REPUBLIKA.CO.ID,
SOLO -- Data kedatangan bus dan penumpang di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo menunjukkan tidak mengalami lonjakan pada paruh pertama libur Natal dan tahun baru kali ini.
"Jumlahnya memang tidak naik signifikan dari hari-hari biasa. Sebelum pandemi Covid-19, biasanya libur Nataru penumpang berjubel," kata Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, saat dihubungi Republika, Ahad (27/12).
Pengelola Terminal Tirtonadi mendata kedatangan dan keberangkatan bus dan penumpang libur Nataru sepanjang 18 hari mulai 18 Desember 2020-4 Januari 2021. Berdasarkan data dari pengelola Terminal Tirtonadi, total kedatangan bus rata-rata sebanyak 500-700 bus per hari pada 18-26 Desember 2020. Jumlah kedatangan paling banyak pada Jumat (25/12) sebanyak 732 bus.
Sedangkan rata-rata kedatangan penumpang pada 18-26 Desember 2020 antara 1.500-2.600 penumpang, paling banyak pada Jumat (25/12) yang mencapai 2.629 orang.
Kedatangan bus dan penumpang didominasi armada antar kota antar provinsi (AKAP). Rata-rata kedatangan bus 300-400 bus dengan 900-1.500 penumpang. Sedangkan kedatangan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) rata-rata 100-200 bus dengan 500-1.000 penumpang.
Meski demikian, data keberangkatan bus dan penumpang dari Terminal Tirtonadi jumlahnya justru lebih banyak dibandingkan kedatangan. Rata-rata keberangkatan bus pada 18-26 Desember 2020 sebanyak 500-700 bus dengan 2.000-3.400 penumpang.
Secara total, jumlah kedatangan bus dari 18-26 Desember 2020 sebanyak 5.700 armada dengan 17.022 penumpang. Sedangkan keberangkatan bus totalnya 5.277 armada dengan 25.832 penumpang.
Pada momen libur Nataru tahun sebelumnya, jumlah penumpang di Terminal Tirtonadi bisa mencapai 15 ribu per hari. Sedangkan hari-hari biasa sebelum pandemi, jumlah penumpang sekitar 10 ribu per hari.