REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah (PP Mushida) Reny Susilowati mengingatkan pentingnya peran wanita Muslimah dalam membangun peradaban bangsa dengan mengokohkan ketahanan keluarga. Sebab, dia mengatakan, keluarga yang kokoh akan turut menguatkan ketahanan bangsa.
"Berbagai tantangan yang ada harus dihadapi Muslimat Hidayatullah dalam rangka menguatkan ketahanan keluarga Indonesia," kata Reny Susilowati saat menyampaikan sambutan pembukaan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-V Muslimat Hidayatullah secara virtual bertitik koordinat utama di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Sabtu (26/12).
Reny menekankan, meski intensitas keterlibatan Muslimah dalam skala domestik dan ranah publik terbilang tinggi, tidak lantas melupakan perannya sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anaknya. "Ibu ialah pendidik dan role model dalam bersikap, beribadah, berakhlak, serta berihsan," ucapnya.
Munas kali kelima Mushida ini, lanjut Reny, diharapkan mampu memberikan sumbangsih dan menghasilkan program pemberdayaan umat melalui integritas yang dimiliki oleh setiap Muslimah.
Dalam pembukaan Munas V Mushida ini, juga dilakukan peluncuran tiga buku. Pertama, antologi berjudul "Untaian Aksara Bunda" yang ditulis oleh 27 penulis Muslimat Hidayatullah. Buku ini berisi pengalaman yang menuai hikmah dari para bunda dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kedua, buku profil Sekolah PAUD-TK Integral Hidayatullah se-Indonesia. Ketiga, buku Syakhsiyyah Muslimah yang ditulis oleh enam pengurus Mushida periode 2015-2020. Buku ini merupakan catatan harian Muslimah, dilengkapi konten yang dibutuhkan oleh seorang Muslimah yang mengharap hidupnya terpandu dan terbingkai dalam syariat agama Islam.