REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis menyindir sikap pelatih Juventus, Andrea Pirlo yang menyampaikan protes setelah pertemuan kedua tim dibatalkan akibat pandemi Covid-19, 4 Oktober lalu.
Napoli yang tidak bisa hadir ke kota Turin untuk melaksanakan pertandingan, sempat menerima hukuman kekalahan 0-3 plus pengurangan satu poin karena dianggap melakukan Walk Out (WO).
Namun setelah pihak Napoli menyampaikan protes kepada penyelenggara Serie A dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC), hukuman yang dibebankan kepada Il Partinopei akhirnya dibatalkan. Alhasil, pertandingan Juventus melawan Napoli akan kembali digelar pada Januari 2021.
Menanggapi hal tersebut, Pirlo menyayangkan keputusan tersebut. Menurutnya, sebuah tim harus tetap hadir ke lapangan dengan pemain yang ada meski beberapa penggawa yang lain terpapar Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, De Laurentiis justru balik menyemprot Pirlo. Ia meminta Pirlo untuk fokus melakukan pekerjaannya sebagai pelatih.
"Pirlo seharusnya fokus melatih saja. Perwakilan klub (Juventus) dan Kepala Bagian Komunikasi-lah yang bertanggungjawab memberi komentar soal ini," kata De Laurentiis seperti dilansir Football Italia, Ahad (27/12).
Ia menyampaikan, Pirlo tidak memiliki kapasitas untuk memberi komentar soal kasus tersebut. Sebab menurutnya, Pirlo tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
"Sanksi yang diberi FIGC sudah dicabut. Saya pikir ini adalah bentuk keadilan," ujar De Laurentiis.