REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard menegaskan tidak ada yang perlu disalahkan dalam taktiknya. Chelsea kalah dari Arsenal dengan skor 1-3 pada Sabtu (26/12).
Lampard justru menyalahkan pemainnya yang dianggap meremehkan tim lawan. Dia pun mengecam sikap pemainnya dan melabelinya malas.
"Saya akan bertanggung jawab di luar tetapi pemain harus bertanggung jawab karena pesannya jelas. Ini adalah pertandingan yang berbahaya, tim bertalenta, mendobrak pagar, derby London, kami berada dalam posisi seharusnya bisa raih kemenangan," kata Lampard dilansir dari laman Tribal Football.
Lampard menyebut jika pemain hanya memberikan 60 atau 70 persen saat bermain maka tim tidak mungkin memenangkan pertandingan Liga Premier. Lampard mengaku emosi karena dia ingin memenangkan pertandingan.
"Hari ini banyak kesempatan yang didapat karena mereka mengalami waktu sulit tapi Anda tahu arahnya kemana. Ketika kamu memberikan kesulitan pada mereka atau Anda memberikan sedikit pembukaan, kita telah melakukannya dari menit satu dan kita teruskan hingga menit 45 dan kami lihat apa yang mereka dapatkan," kata Lampard.
Kemarahan Lampard bukan tanpa alasan. Di babak pertama, Chelsea tertinggal dengan skor 0-2 yang berasal dari gol penalti dan tendangan bebas. Menurutnya, hal tersebut sebenarnya bisa dihindari oleh pemainnya.
"Di sepak bola ini adalah hal yang dasar, ini bukan taktik atau sistem. Ini soal apakah kamu mau lari atau mau mundur untuk membantu teman atau kamu hanya ingin jogging dan tidak ingin berlari? Semua keputusan yang kita ambil jauh dari kata benar," kata Lampard.