REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pergerakan penumpang, khususnya di di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni, mulai dari H-7 hingga H+1 Natal tercatat sebanyak 344.200 orang, berdasarkan data Posko Merak. Volume tersebut turun 21 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 433.000 orang.
"Trafik penumpang dan kendaraan pada periode Natal-Tahun Baru mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu seiring kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada berkurangnya mobilitas masyarakat dengan menggunakan kapal ferry," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Ahad (27/12).
Sementara itu, kendaraan roda dua yang menuju Sumatra sebanyak 12.500 unit atau naik 11 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun 2019 sebanyak 11.200 unit. Selanjutnya, untuk mobil pribadi tercatat sebanyak 44.505 unit atau turun 9 persen dibandingkan realisasi yang sama tahun lalu sebanyak 48 ribu unit.
Dengan demikian, total seluruh kendaraan tercatat sebanyak 82.700 unit atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 85.300 unit. Sebaliknya, Data Posko Bakauheni mencatat total penumpang yang telah menyeberang dari Sumatra ke Jawa mulai dari H-7 hingga H+1 tercatat sebanyak 240 ribu orang atau turun 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 373.600 orang.
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 5.500 unit atau turun 31 persen bila dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 7.900 unit. Ada pun mobil pribadi yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat sebanyak 30 ribu unit atau turun 27 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 41 ribu unit.
Total seluruh kendaraan yang menyeberang sebanyak 60.400 unit atau turun 18 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 74 ribu unit. Shelvy mengatakan, di lintas Merak-Bakauheni ini, trafik roda empat penumpang memang mengalami penurunan, namun tetap menjadi primadona seiring banyaknya masyarakat yang bepergian menggunakan mobil pribadi selama pandemi Covid-19.
"Telah tersambungnya akses tol Trans Sumatera maupun Tol Trans Jawa menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin berlibur via darat," kata dia.