Ahad 27 Dec 2020 23:00 WIB

Pesan Ibnu Abbas dan Ali Bin Abi Thalib Soal Kedua Orang Tua

Ibnu Abbas dan Ali bin Abi Thalib berpesan tentang berbakti orang tua

Ibnu Abbas dan Ali bin Abi Thalib berpesan tentang berbakti orang tua. Ilustrasi sekeluarga mengaji.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ibnu Abbas dan Ali bin Abi Thalib berpesan tentang berbakti orang tua. Ilustrasi sekeluarga mengaji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Berbakti kepada kedua orang tua, tak terkecuali ibu tentunya, bisa berbentuk apapun. Bakti tersebut bisa dilakukan saat keduanya masih hidup ataupun sudah meninggal. 

Di antara bakti yang bisa dilakukan itu adalah dengan mendoakan keduanya. Doa anak untuk kedua orang tua itu bahkan bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya akan tetap mengalir untuk kedua orang tua di alam baka. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:  

Baca Juga

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ  ”Apabila ‘anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang d manfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim) 

Teladan Rasulullah SAW tersebut dilaksanakan dengan baik oleh para sahabat beliau. Sahabat Ibnu Abbas RA, misalnya, dia pernah berkata:

ﺇﻧﻲ ﻻ ﺃﻋﻠﻢ ﻋﻤﻼ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻣﻦ ﺑﺮ اﻟﻮاﻟﺪﺓ "Tidak kuketahui amalan yang lebih mendekatkan kepada Allah dari pada berbakti kepada ibu" (Imam al-Bukhari, Adab Al-Mufrad)

Sementara itu, berbakti kepada ibu dan ayah adalah dengan tidak menyakitinya, seperti dalam riwayat yang dinukilkan dari sayyidina Ali bin Abi Thalib RA berikut:

ﻣﻦ ﺃﺣﺰﻥ ﻭاﻟﺪﻳﻪ ﻓﻘﺪ عقهما (ﺧﻂ ﻓﻲ اﻟﺠﺎﻣﻊ) ﻋﻦ ﻋﻠﻲ "Barangsiapa membuat susah kedua orang tuanya maka ia telah durhaka kepadanya." (Riwayat Khatib al-Baghdadi dari Ali bin Abi Thalib) 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement