REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Istana Kremilin menyatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan menerima vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona, Ahad (27/13). Suntikan dosis pertama akan dilakukan kepada pemimpin negara itu saat semua proses telah selesai.
"Dia mengatakan akan divaksinasi, dia membuat keputusan ini dan menunggu sampai semua formalitas selesai," Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip Channel TV Rossiya 1.
Putin yang berusia 68 tahun sebelumnya mengatakan bahwa vaksin Rusia efektif dan aman. Dia tidak melihat alasan untuk tidak divaksinasi karena menunggu sampai tersedia.
Rusia meluncurkan program vaksinasi sukarela dengan vaksin Sputnik V buatan Rusia awal Desember. Program ini dimulai dengan kelompok paling rentan di Moskow.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, menyatakan, orang yang berusia di atas 60 tahun dapat mulai mengajukan permohonan suntikan pada Senin (28/12). Pengumuman ini muncul sehari setelah kementerian kesehatan Rusia mengatakan vaksin itu disetujui untuk digunakan oleh orang tua setelah percobaan terpisah.
Sejak dimulainya wabah virus corona di Rusia, Putin hampir di semua kesempatan bekerja dari jarak jauh. Dia mengadakan pertemuan melalui videolink dan perjalanan terbatas.
Putin mengatakan pada Agustus bahwa salah satu putrinya telah mengambil bagian dalam uji klinis vaksin Sputnik V. Dia menyatakan, anakanya tetep merasa sehat setelah mendapat suntikan vaksin tersebut.