Senin 28 Dec 2020 05:35 WIB

Italia Mulai Melakukan Vaksinasi Covid-19 di Roma

Italia negara kedelapan di dunia yang melampaui dua juta kasus Covid-19.

Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Seorang perawat menyiapkan suntikan vaksin COVID-19.
Foto: AP/Esteban Felix
[Ilustrasi] Seorang perawat menyiapkan suntikan vaksin COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia mulai menyuntik penduduknya dengan vaksin anti-Covid-19 pada Ahad (27/12) kemarin. Vaksinasi ini hampir 10 bulan setelah pasien pertama di negara itu dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru.

Komisaris untuk epidemi, Domenico Arcuri, mengatakan, rangkaian vaksinasi pertama berlangsung di Ibu Kota Italia, Roma. Tiga petugas kesehatan di rumah sakit Roma Spallanzani disuntik vaksin buatan Pfizer dan BioNTech menjelang pukul 07.00 GMT.

Baca Juga

"Vaksin itu berfungsi sangat baik dan ini adalah momen bersejarah yang menarik," kata perawat berusia 29 tahun, Claudia Alivernini, kepada televisi milik negara, RAINEWS24.

"Ini adalah awal dari akhir dan saya berharap menjadi yang pertama di antara lebih dari 60 juta warga Italia."

Italia pada Kamis (24/12) menjadi negara kedelapan di dunia yang melampaui dua juta kasus Covid-19 yang tercatat secara resmi. Secara keseluruhan, negara itu mencatat 70.909 kematian, jumlah korban tertinggi di Eropa dan tertinggi kelima di dunia.

Vaksin akan diberikan secara gratis. Petugas kesehatan serta orang tua akan menjadi orang-orang pertama yang ditawari suntikan vaksin secara sukarela.

Hongaria dan Slovakia memulai gerakan vaksinasi mereka pada Sabtu (26/12) sementara negara-negara Uni Eropa lainnya bergabung dengan Italia dalam meluncurkan suntikan mulai Ahad, sementara pandemi melonjak di seluruh benua. Sekitar 9.750 dosis telah tiba di Italia dan 470.000 lainnya diharapkan tiba mulai minggu depan, kata kementerian kesehatan.

"Hari ini adalah hari simbolik yang harus memberikan gambaran tentang keindahan Eropa yang telah membeli vaksin untuk semua orang dan mendistribusikannya," kata Komisaris Arcuri.

Untuk membantu penyebaran vaksin, paviliun perawatan kesehatan bertenaga surya sementara akan muncul di alun-alun kota di seluruh negeri. Paviliun itu dirancang agar terlihat seperti bunga primrose dengan lima kelopak, yang adalah simbol musim semi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَابْتَلُوا الْيَتٰمٰى حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَۚ فَاِنْ اٰنَسْتُمْ مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوْٓا اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ ۚ وَلَا تَأْكُلُوْهَآ اِسْرَافًا وَّبِدَارًا اَنْ يَّكْبَرُوْا ۗ وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ ۚ وَمَنْ كَانَ فَقِيْرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوْفِ ۗ فَاِذَا دَفَعْتُمْ اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ فَاَشْهِدُوْا عَلَيْهِمْ ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ حَسِيْبًا
Dan ujilah anak-anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Dan janganlah kamu memakannya (harta anak yatim) melebihi batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah dia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa miskin, maka bolehlah dia makan harta itu menurut cara yang patut. Kemudian, apabila kamu menyerahkan harta itu kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas.

(QS. An-Nisa' ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement