Senin 28 Dec 2020 10:37 WIB

Harapan Stimulus AS, Rupiah Berpeluang Menguat

Harapan stimulus dan tercapainya kesepakatan Brexit mendorong penguatan rupiah.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan berpotensi menguat seiring dengan harapan cairnya paket stimulus di Amerika Serikat.
Foto: ANTARA/nova wahyudi
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan berpotensi menguat seiring dengan harapan cairnya paket stimulus di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan berpotensi menguat seiring dengan harapan cairnya paket stimulus di Amerika Serikat. Pada Senin (28/12) pukul 9.40 WIB, rupiah bergerak menguat 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 14.165 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.200 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, harga aset berisiko terlihat positif pagi ini. "Harapan terhadap dirilisnya stimulus fiskal baru Amerika Serikat dan tercapainya kesepakatan Brexit mendorong penguatan harga," ujar Ariston.

Pemberian stimulus fiskal dikabarkan berjumlah 900 miliar dolar AS dan di-bundle dengan anggaran belanja pemerintah untuk satu tahun hingga September 2021 sebesar 1,4 triliun dolar AS atau akan setara dengan bantuan langsung tunai sebesar 600 dolar AS per orang. Namun paket stimulus tersebut masih tersendat pada persetujuan dari Presiden AS Donald Trump yang ingin menaikkan bantuan langsung tunai 2.000 dolar AS per orang dan 4.000 dolar AS per orang untuk pasangan yang menikah.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement