Senin 28 Dec 2020 11:48 WIB

Arkelog Temukan Gerai Fast Food Kuno di Kota Pompeii

Kota Pompeii hancur terkubur dalam letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Gunung Vesuvius tampak dari Pompeii, situs arkeologi di Italia.
Foto: sapiens.org
Gunung Vesuvius tampak dari Pompeii, situs arkeologi di Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para arkeolog mengungkapkan sebuah gerai makanan cepat saji kuno. Gerai makanan cepat saji kuno ini temukan arkeolog saat melakukan penggalian di Thermopolium of Regio V, Pompeii. Pompeii adalah sebuah kota Romawi yang terletak di dekat Napoli yang sekarang wilayah Campania di Italia.

Pompeii, Herculaneum, dan kota Romawi lainnya terkubur di bawah 4 meter sampai 6 meter atau setara 13 kaki hingga 20 kaki abu vulkanik dan batu apung dalam letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Pada puncaknya, Pompeii memiliki populasi sekitar 20.000 jiwa dan menjadi jalur penting untuk barang yang tiba melalui laut yang akan dikirim ke Roma atau Italia Selatan di sepanjang Appian Way.

Baca Juga

Penggalian struktur 'makanan cepat saji komersial pertama kali dimulai pada 2019 di daerah antara Vicolo delle Nozze d'Argento dan Vicolo dei Balconi. Sebelumnya, para arkeolog menemukan gambar nimfa Nereid yang menunggangi kuda laut. Ada pula gambar pemandangan yang menggambarkan gladiator di medan tempur.

Dalam fase penggalian terbaru, para arkeolog menemukan pemandangan alam dari hewan yang kemungkinan besar akan disembelih dan dijual. Penemuan itu bersamaan dengan tulang hewan yang sesuai dengan pemandangan di dalam wadah gerai makanan siap saji.

Penggambaran hewan itu terdiri dari dua bebek mallard yang terbalik, ayam jantan, dan seekor anjing dengan petunjuk peringatan bagi pelanggan. Sebuah prasasti yang mengejek juga ditemukan tergores pada bingkai meja yang mengelilingi lukisan anjing tersebut. Tertulis NICIA CINAEDE CACATOR yang diterjemahkan sebagai "Nicias (mungkin nama orang dari Yunani) seorang yang tak tahu malu!"

Direktur Jenderal Sementara Taman Arkeologi Pompeii, Massimo Osanna mengatakan banyak manfaat mengetahui kehidupan sehari-hari di Pompeii. “Selain menjadi wawasan lain, mempelajari Thermopolium sangat luar biasa karena untuk pertama kalinya area jenis ini telah digali secara keseluruhan. semua analisis yang diizinkan oleh teknologi saat ini dapat dilakukan,” kata Osanna, dilansir Heritage Daily, Senin (28/12).

Semua penemuan, kata dia akan dianlisis di laboratorium. Khususnya sisa-sisa yang ditemukan di Dolia.

“Penemuan itu diharapkan menghasilkan data yang luar biasa untuk menghasilkan pemahaman tentang apa yang dijual dan seperti apa makanan itu,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement