Senin 28 Dec 2020 15:51 WIB

Pengiriman Vaksin Pfizer ke 8 Negara Eropa Tertunda

Delapan negara termasuk Spanyol tertunda sehari.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang perawat menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Pusat Posta di Santiago, Chili, Kamis, 24 Desember 2020, di hari yang sama ketika pengiriman pertama vaksin tiba dari Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech.
Foto: AP/Esteban Felix
Seorang perawat menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Pusat Posta di Santiago, Chili, Kamis, 24 Desember 2020, di hari yang sama ketika pengiriman pertama vaksin tiba dari Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kabar buruk menimpa delapan negara Eropa. Delapan negara ini tidak akan menerima gelombang kedua dari vaksin Pfizer / BioNTech terhadap virus corona tepat waktu karena masalah pemuatan dan pengiriman.

Kabar tak mengenakan ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Spanyol baru-baru ini. Pihak Kemenkes Spanyol mengimbau warganya untuk tenang dengan terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sambil menunggu datangnya vaksin.

Baca Juga

"Pfizer Spanyol mengatakan kepada Kementerian Kesehatan tadi malam bahwa pengiriman bets vaksin yang disepakati ke Spanyol ditunda dari Senin hingga Selasa," tulis pernyataan resmi Kemenkes Spanyol dilansir dari Sputnik pada Senin (28/12).

Pihak Kemenkes Spanyol tak bisa berbuat banyak guna mengatasi masalah keterlambatan ini. Adapun pihak Pfizer berkomitmen menuntaskan masalahnya. Sayangnya otoritas Spanyol enggan menyebut tujuh negara Eropa lain yang dimaksud mengalami penundaan.

"Pfizer Spanyol mengatakan telah diberitahu oleh pabriknya di Puurs, Belgia, bahwa pengiriman itu tertunda ke delapan negara Eropa, termasuk Spanyol, karena masalah dengan proses pemuatan dan pengiriman," lanjut pernyataan resmi Kemenkes Spanyol tersebut.

Spanyol menerima gelombang pertama 9.750 dosis vaksin pada Sabtu lalu. Keesokan harinya, negara-negara anggota Uni Eropa meluncurkan kampanye imunisasi bagi seluruh warganya setelah mendapat otorisasi Komisi Eropa.

Berdasarkan informasi terakhir, pada Mei dan Juni tahun depan, sekitar 15-20 juta orang Spanyol akan divaksinasi Covid-19. Angka tersebut ialah estimasi otoritas kesehatan Spanyol

Uni Eropa telah memulai penyuntikan vaksin terkoordinasi untuk memerangi Covid-19 per hari. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirimkan ke semua 27 negara anggota. Uni Eropa melaporkan lebih dari 335 ribu kematian akibat Covid-19 sampai Senin ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement