Senin 28 Dec 2020 16:41 WIB

Pemerintah Dorong Pembangunan Pabrik Pupuk di Bintuni

Pemerintah akan memanfaatkan gas yang masih ada di Bintuni untuk pabrik petrokimia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik pupuk. Industri pupuk salah satu industri pengguna gas bumi. ilustrasi
Pabrik pupuk. Industri pupuk salah satu industri pengguna gas bumi. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut akan ada pembangunan pabrik pupuk di kawasan Bintuni, Papua. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Pupuk Indonesia telah mendapatkan penugasan untuk membangun.

"Kita sedang merencanakan untuk membangun pabrik pupuk di Kawasan Bintuni. Dan kami telah tugaskan Pupuk Indonesia BUMN pupuk terbesar laksanakan proyek tersebut," kata Arifin dalam acara Bintuni Energy Forum, Senin (28/12).

Baca Juga

Arifin juga menjelaskan akan memanfaatkan gas yang masih ada di wilayah Bintuni untuk membangun pabrik petrokimia, yang akan dilakukan oleh BUMN Pupuk Indonesia Holding Company.

"Selain itu Kementerian ESDM juga komitmen untuk terus melakukan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar agar selalu dapat meningkatkan kompetensi dan kapabilitas," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan sektor minyak dan gas (migas) merupakan andalan negara dalam memenuhi energi nasional dan sumber pendapatan negara. Sampai dengan semester I 2020 porsi migas dalam bauran enegi nasional 54 persen.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement