REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kesehatan dan kenyamanan merupakan kebutuhan yang paling utama untuk hunian di masa pandemi ini. Oleh karenanya, Sinar Mas Land terus mengembangkan rumah untuk Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Konsep tersebut sebelumnya telah menuai sukses di BSD City, Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur sehingga kini Sinar Mas Land memperkenalkannya di Wisata Bukit Mas Surabaya.
Rumah adaptasi kebiasaan baru di Wisata Bukit Mas Surabaya diperkenalkan melalui klaster Paddington. Klaster ini dikembangkan dengan motto “urban living, compact living, balance living” sehingga tiap rumah didesain dengan compact untuk keleluasaan dan keseimbangan hidup penghuninya. Dalam hunian ini, penghuni bisa menikmati ketenangan di rumah dan kemudahan akses perjalanan untuk gaya hidup yang aktif.
Paddington menghadirkan rumah yang nyaman baik untuk beristirahat, bekerja dan ragam aktifitas lainnya. Setiap rumah dilengkapi dengan halaman belakang yang multifungsi untuk berkebun, berolahraga dan bersantai. Penghuni pun dapat nyaman untuk bekerja dan belajar dari rumah (work/school from home) dengan adanya fitur bay window yang dapat digunakan untuk bekerja, beristirahat dan bisa juga dijadikan perpustakaan kecil. Penghuni juga memiliki ruang tambahan di lantai mezzanine yang dapat dijadikan kamar tidur, walk-in closet ataupun ruang kerja.
CEO East Indonesia Sinar Mas Land Franky Najoan, menyatakan bahwa Sinar Mas Land selalu mengedepankan kenyamanan bagi para konsumen. “Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, kami juga berusaha untuk menjaga kesehatan konsumen sehingga di Paddington kami memberikan post-pandemic features berupa kotak pos dan penerimaan paket yang dilengkapi dengan UV sterilizer. Tiap rumah juga didesain dengan sanitizing area dan rak sepatu di area depan rumah sehingga penghuni dan para tamu bisa membersihkan diri sebelum masuk ke bagian dalam rumah,” tuturnya.
Aspek teknologi juga tidak ketinggalan di Paddington. Setiap rumah di sini dilengkapi dengan smart home system yang dapat dipakai untuk menyalakan atau mematikan lampu, mengatur televisi dan pendingin ruangan (air conditioner/AC). Teknologi ini juga dipakai untuk aspek keamanan dengan adanya smart door lock dan kamera pengamanan CCTV yang interaktif selain adanya penjagaan keamanan 24 jam di gerbang klaster.