Senin 28 Dec 2020 19:24 WIB

KPAI: Perlu Kecermatan dan Kehati-hatian Buka Sekolah

KPAI mengingatkan jangan sampai sekolah berpotensi kuat menjadi klaster baru.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ratna Puspita
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah mempersiapkan secara sungguh-sungguh pembukaan sekolah. Persiapan harus terencana dan masif ketika akan melakukan pembelajaran tatap muka.

"Perlu kecermatan dan kehati-hatian, jangan sampai sekolah berpotensi kuat menjadi klaster baru," kata Retno, dalam keterangannya, Senin (28/12). 

Baca Juga

Terkait hal tersebut, Retno setidaknya memberikan empat rekomendasi kepada pemerintah. Pertama adalah wajib dilakukan pemetaan sekolah yang siap dan belum siap melakukan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. 

"Meski zonanya hijau, tetapi sekolah belum siap maka tunda pembelajaran tatap muka, tetap perpanjang pembelajaran jarak jauh, perlu keterlibatan aktif gugus tugas Covid-19 daerah," kata dia lagi. 

Kedua, pembelajaran tatap muka sebaiknya tidak dilakukan untuk semua mata pelajaran. Pembelajaran tatap muka mestinya dilakukan hanya untuk materi yang sulit dan sangat sulit serta memerlukan praktik langsung. 

Ketiga, Retno juga mengusulkan, perlu adanya panduan atau acuan bagi sekolah dan daerah saat menggelar pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh secara campuran. Hal ini terkait dengan jika ada siswa yang tidak diizinkan orang tuanya berangkat sekolah ataupun jika sekolah memutuskan untuk melakukan pembelajaran hibrida (hybrid) atau campuran jarak jauh dan tatap muka. 

Keempat, Retno juga mendorong agar sekolah harus didampingi dan diukung pendanaannya untuk menyiapkan infrastruktur dan protokol kesehatan di satuan pendidikan. "Kalau belum siap, sebaiknya tudan buka sekolah pada Januari 2021," ujar Retno. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement