REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesungguhnya darah seorang Muslim itu terjaga. Bahkan, kehormatan darah seorang Muslim itu seperti terhormatnya hari Arafah, terhormatnya bulan Dzulhijjah, dan terhormatnya negeri (kota) Makkah.
Dikutip dari buku Haramnya Darah Seorang Muslim karya Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, ketika Hajjatul Wada (haji Perpisahan), pada saat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan ribuan kaum Muslimin di hari Arafah, beliau bersabda,
"Sesungguhnya darah kalian, harta benda kalian dan kehormatan kalian adalah haram (terpelihara) antara sesama kalian sebagaimana keharaman hari ini, bulan ini, dan negeri ini. Dan hendaknya Yang hadir menyarnpaikan kepada yang tidak hadir..." (HR Bukhari dan Muslim).