Selasa 29 Dec 2020 05:42 WIB

Ratusan Pasien Covid-19 Karawang Jalani Perawatan di Hotel

Seluruh rumah sakit rujukan di Karawang sudah penuh pasien Covid-19

Red: Nur Aini
Warga yang hendak berlibur melakukan Rapid Test Antigen Covid-19 yang disediakan oleh Jasa Marga di Rest Area KM 57, Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/12). Warga yang tidak memiliki surat keterangan non reaktif Covid-19 diminta untuk melakukan Rapid Test Antigen ditempat yang sudah disediakan. Rapid Test Antigen tersebut dilakukan untuk melacak lonjakan kasus positif disaat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga yang hendak berlibur melakukan Rapid Test Antigen Covid-19 yang disediakan oleh Jasa Marga di Rest Area KM 57, Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/12). Warga yang tidak memiliki surat keterangan non reaktif Covid-19 diminta untuk melakukan Rapid Test Antigen ditempat yang sudah disediakan. Rapid Test Antigen tersebut dilakukan untuk melacak lonjakan kasus positif disaat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebanyak 493 pasien Covid-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjalani perawatan dan penanganan medis di enam hotel karena ketersediaan bed untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Karawang sudah penuh.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat Fitra Hergyana di Karawang, Senin (28/12) mengatakan saat ini seluruh rumah sakit rujukan sudah tidak memiliki lagi ketersediaan bed untuk pasien Covid-19.

Baca Juga

"Semua ranjang (bed) di rumah sakit, baik yang rujukan atau bukan, ruang rawat isolasi yang disediakan sudah penuh. Akhirnya kami siapkan enam hotel untuk menangani pasien Covid-19," kata dia.

Ia mengakui selama beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Karawang. Sehingga seluruh kamar di enam hotel dan bed di rumah sakit yang disediakan tidak mampu menampung pasien Covid-19.

Akibatnya, saat ini cukup banyak pasien Covid-19 yang harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Menurut Fitra, sebenarnya pihaknya tidak pernah menerapkan kebijakan untuk isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19.

Namun karena ketersediaan bed yang terbatas dan ruangan isolasi mandiri di hotel yang disediakan sudah penuh, pasien terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Mereka yang isolasi mandiri dipantau ketat tim medis Puskesmas setempat," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement