REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Rasulullah SAW dalam sejumlah haditsnya telah mewanti-wanti umatnya agar jangan sampai terperosok pada namimah atau perbuatan adu domba yaitu dengan menyebarkan berita yang bertujuan untuk merusak hubungan di antara sesama manusia.
Karena itu setiap Muslim juga harus berhati-hati dalam merespon setiap kabar berita yang beredar. Yaitu dengan melakukan tabayyun atau mencari kejelasan tentang sesuatu informasi sehingga didapati keutuhan, kejelasan dan kebenaran dari sebuah kabar sebelum memberikan respons.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya Zainul Ma’arif menjelaskan pesan-pesan kebaikan akan sampai dan diterima sebagai kebaikan oleh orang-orang yang mempunyai hati bersih.
Tetapi orang-orang yang memiliki sifat senang mengadu domba antarsesama manusia justru dapat menggunakan pesan-pesan kebaikan orang lain untuk tujuan keburukan seperti memecah belah hubungan antara manusia dengan manusia lainnya.
Karena itu, Buya Yahya mengingatkan umat agar waspada dengan segala kabar pemberitaan yang beredar sehingga tidak menjadi korban adu domba. Terlebih dalam kondisi yang terjadi saat ini, Buya Yahya meminta umat untuk mewaspadai pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana untuk kepentingan pibadi.
“Jangan mendengar berita yang aneh-aneh, yang semuanya mengarah pada adu domba. Ingin diporak-porandakan bangsa ini, ingin dihancurkan bangsa ini. Ada yang ingin memancing di air keruh, memanfaatkan percekcokan di negeri ini. Mereka bukan ahli iman, dan mereka bukan pecinta NKRI, mereka adalah pecinta kemaslahatan untuk dirinya sendiri,” tutur Buya Yahya dalam kajian daring yang disiarkan Al-Bahjah TV beberapa hari lalu.