REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) perwakilan Jawa Timur mengadakan dhitan berkah bersama yatim dhuafa dan anak difabel.
Acara diselenggarakan pada Jumat (25/12) di enam kota dan kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten/Kota Bondosowo, Kediri, Sidoarjo, Malang, Gresik dan Sumenep.
Menurut Imam Muslim selaku kepala Divisi Program Laznas BMH perwakilan Jatim, khitan berkah ini berbeda dengan tahun sebelumnya baik dari jumlah peserta maupun layanan yang diberikan.
"Khitan berkah ini berbeda dengan tahun lalu. Jumlah peserta dibatasi dan ada layanan khitan di rumah yaitu petugas mendatangi peserta khitan di rumahnya," ujar Imam Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
"Suasana pandemi dan sebagai upaya memutus rantai Covid-19 maka selain peserta datang ke lokasi acara khitan dengan protokol Covid-19, petugas dan panitia juga datang ke rumah peserta khitan untuk mengurangi keramaian," tambah Imam Muslim.
Total ada 159 anak yatim dhuafa dan difabel penerima manfaat dari program khitan berkah tahun ini.
Muh Shalih, peserta khitan dari keluarga dhuafa penderita difabel (lumpuh) di Desa Kayen Kidul, Kota Kediri, merasa bersyukur bisa khitan tahun ini.
"Alhamdulillah bahagia dan senang bisa khitan seperti temen-teman yang lain dan dapat uang saku," ujarnya sambil tersenyum.
Acara ini mendapat dukungan berbagai pihak seperti YBM PLN, Chania Care Center, Rumah Sunat, Klinik Hidayatullah, Al Fatih Khitan Care, Pegadaian dan lainnya.
"Semoga program khutan berkah, bermanfaat dan dapat membantu keluarga dhuafa yang terkendala biaya untuk mengkhitan putranya," tutup Imam Muslim.