REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Industri Militer Arab Saudi (SAMI) resmi membeli Advanced Electronics Company (AEC) yakni perusahaan yang bergerak dalam pertahanan, energi, dan teknologi komunikasi pada Senin (28/12). Itu sekaligus menjadi kesepakatan industri militer terbesar di Arab Saudi.
Pengumuman pembelian AEC itu dihadiri langsung pejabat senior Kementerian Pertahanan, Otoritas Umum untuk Industri Militer, dan anggota dewan dari kedua perusahaan. SAMI, yang merupakan anak perusahaan dari Dana Investasi Publik (PIF) berharap pembelian AEC sudah selesai pada kuartal pertama 2021 setelah persetujuan regulasi.
"AEC dinilai sebagai permata mahkota dari industri militer Arab Saudi dan pencapaian yang membanggakan bagi warganya. AEC akan membawa perubahan transformatif di sektor pertahanan Kerajaan," kata ketua SAMI, Ahmed Al-Khateeb seperti dilansir Arab News, Selasa (29/12).
Al Khateeb mengatakan dengan akuisisi AEC akan memberikan dampak skgnifikan terhadap pengembangan pertahanan dalam negeri di masa mendatang serta dalam jangka panjang dapat berdampak pada perekonomian nasional. Al Khateeb mengatakan kesepakatan itu juga sejalan dengan rencana reformasi visi Arab Saudi 2030 untuk menggunakan peralatan militer lokal lebih dari 50 persen.
AIC sendiri saat ini sebanyak 85 persen karyawannya merupakan warga Arab Saudi, termasuk 500 tenaga ahlinya. Menurut Al Khateeb, hal ini juga mendukung rencana strategis SAMI untuk mengembangkan bisnisnya dan memasuki sektor pertahanan elektronika.