REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Pusdik Kowad) di Lembang, Bandung, Jawa Barat pada tahun ini, sedang mendidik 40 siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Kowad yang berasal dari daerah otonomi khusus (otsus) Papua melalui jalur Bintara Kowad.
Dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12), saat melaksanakan peninjauan latihan teknik dasar pertempuran (niksarpur), Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) Letjen AM Putranto, turut memberikan motivasi bagi siswa Dikmaba Kowad untuk berlatih tetap semangat di tengah pandemi Covid-19.
“Semua siswa disiapkan menjadi prajurit profesional melalui latihan yang didapatkan untuk menjadi prajurit profesional dan memiliki kemampuan yang sama seperti prajurit pria," kata Putranto.
Selama menjalani pendidikan ini, terdapat beberapa siswa Dikmaba Kowad yang juga terinfeksi Covid-19. Namun, kini semuanya telah sembuh dan dapat melanjutkan kembali latihan setelah menjalani karantina. Bahkan mereka yang dulunya positif Covid-19 telah mendonorkan plasma darahnya bagi penderita Covid-19 lainnya.
“Jadikan itu semua sebagai penyemangat dan saling menyemangati satu sama lain, karena kalian dididik untuk mendapatkan kemampuan yang sama menjadi prajurit wanita Angkatan Darat yang profesional," ujar Putranto.
“Saya sangat bangga, ini adalah wujud profesionalisme sebagai seorang prajurit dan hati yang mulia sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mendonorkan plasma darah bagi kemanusiaan," kata mantan panglima Kodam II/Sriwijaya tersebut.
Komandan Pusdik Kowad Kolonel Caj (K) Maria I Suparni, menjelaskan, pada 2020, sebanyak 221 siswa termasuk juga 40 orang siswa yang berasal dari daerah otsus Papua menjadi siswa Dikmaba Kowad. Pendidikan dilaksanakan selama lima bulan dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan militer, di antaranya niksarpur dan latihan menembak senjata ringan (latbakjatri).