REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) mendenda Direktur Operasional Philadelphia 76ers, Daryl Morey, sebesar 50 ribu dolar AS karena melanggar aturan antigangguan. Ini setelah dia mengunggah pesan tentang guard Houston Rockets, James Harden, di media sosial (medsos).
"NBA telah mendenda Daryl Morey, Presiden Philadelphia 76ers, sebesar 50.000 dolar AS karena melanggar aturan anti-gangguan liga. Denda itu sebagai tanggapan atas posting media sosial yang sudah dihapus yang dibuat Morey pada 20 Desember tentang pemain Houston Rockets James Harden," kata NBA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa (29/12).
Morey, yang merupakan manajer umum Houston sebelum bergabung dengan 76ers pada November lalu, memicu spekulasi tentang transfer Harden ketika pada 20 Desember ia memposting kenangan salah satu prestasi individu mantan MVP liga tahun lalu itu. Tweet yang sudah langsung dihapus itu diposting beberapa hari sebelum musim 2020/2021 dan di tengah rumor pembicaraan jual beli pemain antara Houston dan 76ers.
Ini bukan pertama kalinya sebuah postingan dari Morey menimbulkan kontroversi. Sebelumnya Morey pernah men-tweet dukungannya untuk para demonstran pro-demokrasi di Hong Kong pada Oktober 2019 yang dihapus sejak bulan Oktober 2019 juga, yang menyertakan gambar dengan judul: "Berjuang untuk Kebebasan. Berdiri Bersama Hong Kong."
Sebagai buntut dari tweet Morey yang sensitif secara politik, jaringan televisi pemerintah China berhenti menayangkan pertandingan NBA, sementara mitra perusahaan di negara itu membatalkan atau menangguhkan hubungan dengan NBA.