REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Varian baru Covid-19 dilaporkan sudah ada di Jerman sejak November 2020. Surat Kabar Jerman Die Welt melaporkan bahwa strain baru itu terdeteksi ketika dokter mendeteksi secara retrospektif dalam sampel pasien yang lebih tua yang kemudian meninggal dunia.
Menuntut Die Welt, para ahli di Hannover Medical School (MHH) mampu menentukan varian virus B1.1.7 dalam sampel pasien yang memiliki prasyarat medis. Hal itu mengutip kementerian kesehatan regional di negara bagian Lower Saxony.
Rumah sakit Berlin Charite mengonfirmasi temuan awal tersebut. Varian virus corona baru, yang telah menyebar dengan cepat di Inggris, dianggap lebih menular daripada varian lain yang tengah menginfeksi dunia saat ini.
Analisis awal menunjukkan gejala dari varian tersebut tidak lebih parah. Sementara itu, Negara bagian Baden-Wuerttemberg Jerman pekan lalu mengatakan pihak berwenang setempat telah mendeteksi varian baru pada orang yang terinfeksi yang terbang ke Frankfurt dari Inggris pada 20 Desember.
Pelancong ingin mengunjungi kerabat dan dinyatakan positif saat kedatangan. Orang tersebut dijemput dari bandara dengan mobil oleh anggota keluarga dan telah diisolasi di kediaman mereka sejak saat itu.
Strain baru virus muncul awal bulan ini di Inggris dan telah menjangkau beberapa negara Eropa serta Kanada, Yordania dan Jepang. Hal itu mendorong lebih dari 50 negara untuk memberlakukan pembatasan perjalanan di Inggris, termasuk Korea Selatan, yang telah melarang penerbangan dari Inggris hingga akhir tahun.