REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Sebuah kendaraan milik pemerintah menjadi sasaran bom di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada hari Senin, beberapa jam setelah patroli polisi, demikian keterangan pejabat setempat.
Juru bicara polisi Firdaws Faramarz mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa bus mini yang membawa karyawan Badan Pusat Statistik menjadi sasaran bahan peledak rakitan.
Menurut sumber di Kementerian Kesehatan, sedikitnya enam orang terluka. Tidak ada korban jiwa, juga dalam ledakan serupa yang terjadi sehari sebelumnya.
Serangan itu terjadi ketika otoritas Afghanistan mengumumkan penggandaan pasukan polisi setelah serangkaian pemboman yang identik. Kekerasan di negara yang dilanda perang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, yang menargetkan jurnalis, aktivis, serta pejabat.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri, setidaknya 23 aktivis masyarakat sipil, enam jurnalis, dan 400 warga sipil telah menjadi sasaran dalam tiga bulan terakhir. Putaran kedua pembicaraan perdamaian intra-Afghanistan akan dimulai pada 5 Januari 2021, di Doha, Qatar.