Selasa 29 Dec 2020 14:19 WIB

Kunjungan Delegasi Turki ke Libya Ada Kepentingan Strategis

Kunjungan ini memberikan pesan intimidasi kepada Jenderal Khalifa Haftar.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar
Foto: EPA-EFE/VIRGINIA MAYO
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Kunjungan Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar dan delegasi militer tingkat tinggi ke Libya untuk memeriksa pasukan Turki yang dikerahkan di negara itu sangat penting. Kunjungan itu penting dalam hal waktu dan pesan kritis yang dikirimnya ke para pihak di Libya.

Didampingi oleh Kepala Staf Umum Turki Jenderal Yasar Guler dan komandan militer lainnya, Menhan Akar bertemu dengan Ketua Dewan Tinggi Libya Khalid al-Mishri, Menteri Pertahanan Salahuddin al-Namroush, dan Menteri Dalam Negeri Fathi Bashagha.

Sehari kemudian, menteri pertahanan dan pejabat tinggi militer Turki mengunjungi pasukan Turki yang ditempatkan di Libya. Kunjungan tersebut terjadi pada saat negosiasi antara pihak yang berkonflik di Libya mencapai ambang kritis.

Jurnalis Libya melihat kunjungan itu sebagai pesan dukungan kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui PBB dan "intimidasi" terhadap panglima perang oposisi Khalifa Haftar. "Turki mengirim pesan yang tegas kepada Haftar melalui kunjungan tersebut," kata penulis Libya Musa Tehusai kepada Anadolu Agency.

Ia menggarisbawahi negosiasi antara pihak Libya telah menemui jalan buntu. Tehusai mengatakan bahwa Haftar masih berusaha untuk mencapai mimpinya bahwa Libya akan dipimpin oleh pemerintahan militer.

Alasan kedua, kata Tehusai, yang membuat kunjungan itu penting adalah perkembangan di arena internasional terkait krisis Libya. “Prancis berupaya meningkatkan pengaruhnya di Libya selatan melalui Mesir. Karena itu, rezim Abdel Fattah al-Sisi berupaya membuka konsulat di selatan Libya,” tambah Tehusai.

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement