Selasa 29 Dec 2020 15:04 WIB

Ini Prioritas Vaksinasi Covid, Masyarakat Umum Urutan Ketiga

Jumlah penduduk yang jadi target vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181,5 juta.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan)
Foto: Antara/BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merilis urutan prioritas kelompok yang akan diberikan vaksin Covid-19. Budi mengatakan kelompok prioritas vaksinasi Covid-19 ini sudah didiskusikan bersama Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang berisikan para ahli dan pakar vaksin serta imunisasi. 

Budi mengatakan kelompok pertama yang akan divaksin adalah petugas kesehatan di 34 provinsi di Indonesia. Total, ada 1,3 juta tenaga kesehatan yang masuk daftar prioritas vaksinasi Covid-19 ini. 

Baca Juga

Kelompok kedua adalah petugas publik sebanyak 17,4 juta orang. Petugas publik ini adalah pegawai pemerintah atau petugas yang memberi pelayanan kepada masyarakat di garis depan. 

Sesuai timeline yang disiapkan, ia mengatakan, dua kelompok prioritas tersebut akan diberi vaksin Covid-19 pada periode Januari-April 2021. Bersamaan dengan itu, sambil menunggu keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin juga mulai akan diberikan kepada kelompok lanjut usia (lansia) sebanyak 21,5 juta orang. 

Setelahnya, ia mengatakan, masyarakat umum di daerah yang memiliki risiko penularan tinggi akan diberi suntikan vaksin Covid-19 mulai April 2021. Jumlah target vaksinasi untuk kelompok ini adalah 63,9 juta orang. Bila jumlah vaksin memadai maka vaksinasi akan diperluas lagi kepada kelompok masyarakat di daerah lain sebanyak 77,4 juta orang, sesuai pendekakatan klaster. 

Khusus untuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia, Budi mengatakan, pemerintah memang sengaja menyelipkan di gelombang pertama sambil menunggu keputusan BPOM. BPOM akan menentukan apakah vaksin Covid-19, termasuk jenis atau mereknya, aman diberikan kepada lansia. 

Hal ini karena uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan oleh Unpad dan Biofarma di Bandung hanya diberikan terhadap relawan berusia 18-59 tahun. "Itu sebabnya hasil diskusi kita dengan ITAGI secara saintifik, memang disarankan menggunakan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diujikliniskan tahap tiga di Bandung," kata Budi dalam keterangan pers di kantor presiden, Selasa (29/12). 

Hanya, ia mengatakan, uji klinis vaksin Sinovac di Turki dan Brazil dilakukan juga terhadap relawan berusia di atas 60 tahun. Adanya perbedaan rentang usia inilah yang membuat pemerintah meminta BPOM mengkaji lebih dalam sebelum memutuskan vaksinasi untuk lansia. 

Budi juga mengatakan, sejumlah pabrikan vaksin Covid-19 lainnya di dunia sudah mendapat izin penggunaan bagi masyarakat usia di atas 60 tahun. Misalnya, Pfizer yang telah mendapat izin penggunaan darurat dari MRHA London, FDA dari Amerika Serikat, dan EMA untuk skala Eripa. 

"Itu sebabnya juga, karena sebagian besar vaksin kita akan datang mungkin sekitar semester II atau akhir kuartal II 2021, itu sebabnya kalau tadi kita lihat tahapannya lansia kita taruh agak ke belakang. Karena kita ingin memastikan bahwa semua data saintifik pemberian vaksin ke grup lansia ini BPOM sudah feel comfortable," kata Budi. 

Ia mengatakan, jumlah penduduk yang menjadi target vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181,5 juta orang. Angka ini didapat dari perhitungan medis untuk memperoleh kekebalan komunitas atau herd immunity

Dari 269 juta rakyat Indonesia, target herd immunity untuk penduduk berusia di atas 18 tahun adalah 188 juta orang. "Dari angka itu, kalau kita keluarkan yang memiliki komorbid berat, kita keluarkan yang pernah positif Covid-19, dan kita keluarkan ibu hamil, jumlah target vaksinasi jadi 181 juta rakyat," kata Budi.

Dengan mempertimbangkan kemungkinan bahwa setiap orang butuh setidaknya dua dosis vaksin dan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa setiap negara perlu menyiapkan pasokan cadangan sebesar 15 persen, total vaksin Covid-19 yang harus disiapkan pemerintah Indonesia mencapai 426 juta dosis vaksin. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement