REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Arsenal, Mikel Arteta mengakui penampilan buruk Arsenal telah menguras tenaga dan menyakitkan baginya. Apalagi Arteta bertanggung jawab untuk mengembalikan keadaan tim sambil beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan pertamanya sebagai manajer sepak bola.
Tim besutan Arteta menghasilkan penampilan terbaik mereka musim ini dengan kemenangan 3-1 dari Chelsea. Laga itu pun mengakhiri tujuh pertandingan tanpa kemenangan di liga.
"Saya telah menderita, saya merasa sangat bertanggung jawab untuk itu. Perasaan terburuk adalah karena saya ingin melakukannya dengan sangat baik untuk klub sepak bola ini dan kami berada di dalamnya," kata Arteta dilansir dari laman Independent.
"Saya ingin membawa semua passion saya, memberi pengetahuan yang saya miliki dan niat untuk bergerak secepat mungkin. Untuk melakukan itu, kami perlu memenangkan pertandingan sepak bola menjadi stabil dan menang beberapa saat. Jika tidak, saya merasa seperti mengecewakan klub," kata Arteta.
Meski pekerjaan pertamanya ini menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Namun di saat yang sama Arteta menyadari bahwa tim harus berjuang keras untuk kembali. Di saat sulit ini pun Arteta menerima banyak dorongan dan dukungan untuknya.
Arteta mengakui bahwa karier barunya di sepak bola sebagai manajer jauh lebih berat dibandingkan saat menjadi sebagai pemain. Dia mengakui harus tetap membagi pikirannya meski sama-sama berada di lapangan hijau.
"Setiap keputusan yang anda buat akan berdampak pada kehidupan pemain, suasana hati mereka dan berlanjut di hari-hari berikutnya. Jadi anda sadar akan hal itu," kata Arteta.
Arsenal menurunkan pemain muda seperti Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Emile Smith Rowe. Penampilan melawan Chelsea pun menjadi salah satu penampilan terbaik Arsenal di liga.
Namun jalan Arsenal masih panjang musim ini. Arteta harus putar otak karena kehilangan David Luiz dan Willian serta rekannya, Gabriel Magalhaes yang absen karena dinyatakan positif terjangkit Covid-19.