Selasa 29 Dec 2020 16:40 WIB

Bus Listrik Higer Siap Dukung Kebutuhan Transjakarta 

Kapasitas bus listrik Higer ini mencapai 34 penumpang duduk.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Bus Higer yang ditawarkan kepada PT Transjakarta.
Foto: China.org
Bus Higer yang ditawarkan kepada PT Transjakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Higer Maju Indonesia (HMI) sebagai eksklusif distributor dan manufaktur produk bus Higer di Indonesia, siap mendukung kebutuhan operasional Transjakarta. Khsususnya kebutuhan Transjakarta terkait penggunaan bus listrik. 

“Bus listrik Higer sangat efisien dengan kapasitas baterai yang sangat besar dan jauh diatas kompetitor lainnya,” kata Direktur Utama Higer Maju Indonesia Antonius R Ismanto, dalam peluncuran bus listrik Higer di Jakarta, Selasa (29/12). 

Bus listrik Higer memiliki keunggulan kapasitas baterai 385 kilo Watt hours (kWh). Kapasitas baterai tersebut dapat menunjang daya jelajah hingga 300 kilometer dengan lama pengisian ulang baterai sekitar tiga hingga empat jam.

Dengan kapasitas besar tersebut, Antonius memastikan bus tersebut dapat mencapai jarak tempuh lebih jauh dengan pengisian daya baterai yang lebih singkat. Walaupun baterainya besar, Antonius mengatakan, berat kosong bus hanya 13 ton.

“Berat kosong ini sama dengan berat bus kompetitor lain yang kapasitas baterainya lebih kecil. Kpasitas bus listrik Higer mencapai 34 penumpang duduk,” tutur Antonius. 

Menurut Antonius, bus listrik Higer juga sudah mengikuti pengujian oleh TransJakarta selama dua pekan terakhir. Dia memastikan, bus tersebut juga sudah lulus uji tipe (SUT) dari Menteri Perindustrian.

"Penyediaan bus listrik Higer di Indonesia ini sejalan dengan visi pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan yang bebas polusi gas buang dan bebas polusi suara karena bus listrik Higer berjalan dengan senyap," ungkap Antonius.

Sementara Komisaris sekaligus pendiri PT Higer Maju Indonesia Untung W Ismanto memastikan, bus listrik tersebut mempunyai spesifikasi teknis yang sangat baik. Misalnya, kaya Untung, sumbu roda menggunakan Axle merek ZF dari Jerman yang menyebabkan bus listrik Higer rendah perawatan dan berjalan dengan senyap dengan tingkat kebisingan yang rendah. 

"Kami menggunakan teknologi dari Jerman karena layanan purna jualnya sangat didukung oleh ZF Jerman. Dengan demikian kelancaran operasional dan perawatan kendaraan menjadi terjamin," tutur Untung.

Untung mengharapkan, spesifikasi bus listrik Higer sudah mengikuti semua standar yang telah ditentukan oleh Transjakarta, seperti ukuran dan dimensi sesuai peraturan yang berlaku. Untung menuturkan, sejak awal pembuatan selalu berkoordinasi dengan tim teknis TransJakarta.

“Kami siap mendukung TransJakarta untuk pengadaan bus listrik yang efisien," jelas Untung.

Saat ini, Transjakarta memerlukan bus listrik ramah lingkungan yang efisien sekaligus mengutamakan keselamatan. Proyek bus listrik TransJakarta akan dimulai pada September 2021 dan diharapkan setidaknya tahun depan terdapat 100 unit yang sudah memakai energi ramah lingkungan tersebut. Transjakarta juga masih melakukan uji coba bus listrik dari sejumlah produsen termasuk bus listrik Higer. 

Higer merupakan perusahaan bus asal Cina yang sudah melakukan ekspor ke lebih dari 100 negara di mancanegara seperti di Asia, Timur Tengah, Afrika, Rusia, Eropa Timur dan Amerika. Pada 2015, Bus Higer China mendapatkan penghargaan China Top Brand untuk kategori produk bebas inspeksi nasional. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement