REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika, PT Wika Realty menunjukan kesiapannya menjadi induk holding hotel BUMN. Hal itu ditunjukkan dengan ditandatanganinya perjanjian komitmen jual beli saham antara Wika Realty masing-masing dengan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero), PT Aero Wisata; anak usaha Pertamina, PT Patra Jasa; dan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) serta perjanjian komitmen jual beli aset dengan PT Pegadaian di Jakarta, Selasa (29/12).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Wika Realty Koko Cahyo Kuncoro dan Plt Direktur Utama Patra Jasa Teddy Kurniawan Gusti, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour Iswandi Said, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Aero Wisata Beni Guwanan yang disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penandatanganan perjanjian komitmen jual beli tersebut tindaklanjut dari nota kesepahaman bersama rencana konsolidasi bisnis hotel BUMN yang telah ditandatangani pada September 2020.
"Konsolidasi bisnis hotel ini sejalan dengan langkah menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN sehingga BUMN Induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel dapat dapat menjalankan bisnis sesuai bisnis inti yang dimiliki," ujar Kartika.
Selain itu, kata Kartika, kebijakan ini juga didesain sesuai dengan rencana efisiensi, perampingan BUMN sebagai institusi bisnis dan global player, menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.