REPUBLIKA.CO.ID, WEST BROMWICH -- West Brom Albion akan menjamu Leeds United di Stadion The Hawthorns, West Brom, Rabu (30/12) dini hari WIB. Manajer West Brom, Sam Allardyce pun tak sabar bertemu dengan manajer Leeds, Marcelo Bielsa.
Bukan tanpa alasan kenapa Allardyce tak sabar bertemu Bielsa. Dia mengakui ingin mencari tahu kenapa Marcelo Bielsa sangat gila.
Hal ini karena banyaknya pujian dan kritik soal penerapan gaya bermain pada Leeds. Meski timnya mengalami kekalahan telak dari Manchester United hingga 2-6, namun Bielsa tidak terburu-buru merombak permainan Leeds.
Bagi Allardyce, Bielsa telah memberikan reputasi bagi klub promosi ini untuk bertahan di Liga Premier. Dia pun mengakui kegigihan Leeds dalam pertahanan maupun permainan yang lebih tertutup jadi pendekatan yang aneh dalam sebuah pertandingan.
"Saya harus mencari tahu kenapa dia begitu gila," kata Allardyce dilansir dari laman SkySports.
"Ini buka 'gila' (sakit jiwa), tapi ini lebih karena kecerdasannya dan gayanya yang unik. Saya pikir itu memberikan manfaat yang baik bagi klub," kata Allardyce.
West Brom kini berada di zona degradasi dan berada di posisi dua terakhir klasemen sementara Liga Premier. Namun West Brom berhasil mencuri poin dari Liverpool setelah mengambil alih kepemimpinan pelatih West Brom sebelumnya, Slaven Bilic.
Namun pemain berusia 66 tahun ini tidak ingin memikirkan hasil pertandingan tersebut. Dia hanya bersemangat untuk menganalisis kekuatan calon lawannya saat pertandingan nanti.
"Ini akan jadi pembelajaran menarik bagi saya besok, karena kami akan bertemu dan melihat bagaimana cara bermain mereka," kata Allardyce.
Pelatih spesialis tim medioker ini bahkan sempat menonton pertandingan Leeds melawan Burnley. Dia mengakui harus menemukan cara untuk bisa mencetak gol ke gawang Leeds yang diakuinya sebagai sesuatu yang sangat sulit.
"Kami harus menemukan cara untuk mengetahui bagaimana kami bisa mencetak gol melawan mereka, yang terkadang tampak cukup mudah tapi tidak mungkin semudah itu," kata Allardyce.