Rabu 30 Dec 2020 05:17 WIB

Mengenal Lima Anak Nabi Muhammad SAW

Tiga anak Nabi Muhammad meninggal selama Nabi hidup.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Mengenal Lima Anak Nabi Muhammad SAW
Foto: Pixabay
Mengenal Lima Anak Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad menikahi Siti Khadijah ketika ia berumur 25 tahun atau 15 tahun sebelum kenabian. Khadijah merupakan yang terbaik dari semua wanita mengingat akhlaknya yang luar biasa, sopan santun, dan penghargaannya kepada Nabi SAW.

Khadijah menjalani kehidupan yang elegan dan bahagia bersama Nabi dan melahirkan empat anak perempuan dan dua laki-laki. Kedua anak laki-laki itu adalah Al-Qasim dan Abdullah, yang atas kehendak Allah, meninggal dalam usia muda.

Baca Juga

Sedangkan untuk para gadis, mereka tinggal di rumah yang terhormat, memiliki masa kecil yang bahagia dengan ayah yang baik dan ibu yang mulia. Mereka semua menikah dengan suami yang sangat baik.

Tiga anak Nabi Muhammad meninggal selama Nabi hidup. Anak keempat meninggal enam bulan setelah kematiannya. Tiga anak Rasul yang memiliki anak adalah Zaynab, Ruqayyah, dan Fatimah Az-Zahra.

1. Zaynab Al-Kubra

Dia adalah putri tertua Nabi SAW. Sebelum masuk Islam, ia menikah dengan sepupu dari pihak ibunya, yaitu Abu Al-'Aas Ibn Ar-Rabee'. Setelah dinubuatkan, ia beserta ibunya Khadijah dan ketiga saudara perempuannya memeluk Islam, sementara suaminya tetap tidak beriman.

Zaynab memilih tinggal bersama suaminya di Makkah dan tidak ikut Nabi pindah ke Madinah. Abu Al-'Aas lalu berbaris dengan Quraish ketika berperang melawan Nabi dalam Pertempuran Badar.

Ia menjadi tawanan perang sementara Zaynab mengirim kalungnya untuk menebusnya. Kalung itu adalah hadiah dari ibunya, Khadijah, pada saat pernikahannya. Zaynab lantas hijrah ke Madinah dan tinggal bersama ayahnya pada tahun ke-6 A.H, meninggalkan sang suami.

Singkat cerita, Abu Al-Aas lolos dari tawanan perang dan bertemu lagi dengan Zaynab di Madinah. Mereka kemudian menikah setelah Abu Al-Aas memeluk Islam.

Zaynab tidak hidup lama setelah suaminya memeluk Islam. Dia meninggal pada tahun ke-8 Hijriyah dan meninggalkan seorang putri kecil bernama Umaamah.

 

Nabi biasa bermain dengannya dengan mengingat almarhum ibunya di benaknya. Nabi biasa menggendongnya selama sholat dan ketika dia sujud, dia akan meletakkannya di tanah sampai dia menyelesaikan sholatnya dan kemudian menggendongnya lagi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement