Selasa 29 Dec 2020 17:33 WIB

Menolak Cerai, Rey Utami Rela Dipoligami Pablo Benua

Pablo menulis surat untuk Rey Utami dari dalam penjara.

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Rey Utami
Rey Utami

VIVA – Keretakan rumah tangga antara Pablo Benua dan Rey Utami sudah tercium sejak keduanya masih berada di dalam penjara. Hingga kini, saat Rey Utami sudah bebas pun, rumah tangga keduanya masih dilanda masalah.

Orang ketiga dikabarkan menjadi pemicu keduanya bertengkar. Rey Utami menuduh sang suami berselingkuh, di mana informasi tersebut dia dapatkan dari temannya yang kerap melihat Pablo dikunjungi secara intens oleh seorang wanita. 

Tidak terima dituduh selingkuh, Pablo menulis surat untuk Rey Utami dari dalam penjara. Pablo meminta Rey untuk berhenti memfitnah dirinya. Bahkan, Pablo menyatakan keinginannya untuk bercerai. 

Lalu, bagaimana cerita selengkapnya hingga akhirnya Rey Utami mengikhlaskan suaminya untuk berpoligami? Klik halaman berikutnya. 

Melalui channel Youtube-nya, Rey Utami akhirnya angkat bicara terkait surat yang ditulis Pablo Benua. Dalam video tersebut, Rey bahkan mengungkapkan keikhlasannya meski harus dipoligami, asal tidak diceraikan. 

"Mungkin pada awalnya juga aku tidak seikhlas ini. Awalnya juga berat aku memutuskan dan mengikhlaskan suamiku untuk bisa menikah lagi dengan orang lain," ujarnya di Youtube Rey Utami & Benua, dikutip VIVA, Selasa 29 Desember 2020. 

Wanita yang kini tampil berhijab itu turut mengungkapkan alasannya mengapa dia mau dipoligami. Pertimbangan utama, adalah anak-anaknya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement