REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sangka, di balik gaya berpakaian Pangeran Charles yang menarik ternyata menyimpan kesederhanaan. Banyak dari koleksi baju Pangeran Charles sudah mencapai usia puluhan tahun.
Dalam hal berpakaian, Pangeran Charles memiliki satu prinsip, yaitu "Cukup membeli satu kali, dan dengan baik". Pangeran Charles memang dikenal tidak suka membuang barang, termasuk pakaian. Dia lebih memilih memperbaiki barang yang dia punya daripada menggantinya.
"Saya lebih memilih untuk menjaganya bahkan menambalnya daripada membuangnya," ujar Pangeran Charles, seperti dilansir USA Today, Selasa (29/12).
Tak heran bila cukup banyak baju Pangeran Charles yang berusia cukup tua. Bahkan, saat menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, Pangeran Charles tampak menggunakan sebuah mantel yang ternyata berusia 36 tahun.
Dalam kesempatan berbeda, Pangeran Charles juga tampak menggunakan jaket linen yang sudah berusia 30 tahun. Jaket tersebut dibuat khusus untuk Pangeran Charles oleh penjahit pesanan khusus yang dihormati, Anderson & Sheppard.
Pangeran Charles juga merasa beruntung karena dia bisa menemukan orang-orang berbakat untuk membuat pakaiannya. Oleh karena itu, dia menunjukkan penghargaannya dengan merawat pakaian-pakaian yang dia miliki dengan lebih lama.
"Saya memikirkan detil, warna, dan hal-hal seperti itu, dan kombinasi warna dalam berpakaian, saya mencoba untuk membuat pakaian tersebut bisa digunakan lebih lama," sambung Pangeran Charles.
Tentu ada tantangan sendiri yang dihadapi Pangeran Charles dalam mempertahankan masa penggunaan pakaian yang dia miliki. Salah satu kesulitan tersebut berkaitan dengan bentuk badannya.
"Ketika Anda bertambah tua, bentuk tubuh Anda cenderung berubah," tambah Pangeran Charles.
Tak hanya soal pakaian, Pangeran Charles juga dikenal tidak suka pemborosan, khususnya pemborosan yang menghasilkan sampah makanan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pangeran Charles dalam konservasi dan produksi makanan organik.