REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah menyatakan ada dua tambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah itu sehingga totalnya menjadi 54 orang.
"Pemerintah pusat hari ini mengumumkan dua orang pasien asal Jambi meninggal dunia," kata Johansyah yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi melalui keterangan resminya yang diterima di Jambi, Selasa.
Johansyah menjelaskan, pasien meninggal itu yakni pasien 2.882 seorang perempuan usia 54 tahun asal Kabupaten Batanghari. Pasien ini merupakan pasien suspek COVID-19.
Kemudian pasien 3.154 seorang perempuan usia 53 tahun asal Kabupaten Tebo. Pasien ini merupakan pasien suspek COVID-19 dengan Anosmia.
Selain itu ada juga penambahan pasien sembuh sebanyak 36 orang sehingga total pasien sembuh sebanyak 2.321 orang.
Tambahan pasien sembuh itu 11 orang asal Kabupaten Bungo, sembilan orang asal Kota Jambi, empat orang asal Kabupaten Muarojambi dan empat orang asal Kabupaten Batanghari.
Kemudian tiga orang asal Kota Sungaipenuh, tiga orang asal Kabupaten Tebo, satu orang asal Kabupaten Tanjungjabung Barat, dan satu orang asal Kabupaten Kerinci.
Selain penambahan pasien meninggal dan sembuh, ada juga tambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 28 orang.
Tambahan pasien positif itu 13 orang asal Kabupaten Bungo, 10 orang asal Kabupaten Tebo, dua orang asal Kota Sungaipenuh, dua orang asal Kabupaten Tanjungjabung Barat dan masing-masing satu orang asal Kabupaten Batanghari, Muarojambi dan Kota Jambi.
Dengan tambahan 28 orang pasien positif tersebut, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jambi sebanyak 3.157 orang.
Johansyah selaku Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Jambi terus mengimbau masyarakat tetap jaga kesehatan selalu cuci tangan dan wajib menggunakan masker jika harus ke luar rumah.