REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United akan berusaha untuk mengakhiri tahun mereka dengan baik melawan Wolverhampton Wanderers. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer akan menghadapi Wolves dalam pertandingan terakhir mereka di tahun 2020 di Old Trafford pada Rabu (30/12) dini hari WIB.
Performa Setan Merah belakangan ini di liga telah membuat mereka naik ke empat besar. Mereka memasuki pertandingan ini lima poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool, dan dengan satu pertandingan di tangan.
Pada laga Boxing Day, MU bermain imbang 2-2 di markas Leicester City. MU sempat unggul 2-1 melalui gol Marcus Rashford dan Bruno Fernandes. Namun, Leicester yang memiliki satu gol melalui Harvey Barnes menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Axel Tuanzebe.
Sementara Wolves berada di papan tengah klasemen setelah mengoleksi 21 poin dari 15 pertandingan pembukaan mereka. Wolves tertinggal enam poin di belakang United menyusul hasil imbang 1-1 mereka dengan Tottenham di Molineux.
Pada pertandingan tersebut, pasukan Nuno Espirito Santo tampak akan mengalami kekalahan tetapi berhasil menyelamatkan satu poin berkat sundulan Romain Saiss. Mantan striker MU dan Liverpool Michael Owen mendukung tim Solskjaer untuk menang 1-0 atas Wolves.
"Manchester United penuh dengan kepercayaan diri. Bentuk kandang mereka yang tidak sempurna mendapat dorongan besar dalam kemenangan dari Leeds lebih pekan lalu," kata Owen dikutip dari Manchester Evening News, Selasa (29/12).
"Mereka menghadapi tim Wolves yang meski terlihat bagus di lini depan sedang berjuang menemukan ketajaman di depan gawang," kata dia.
Menurutnya, Wolves bisa bermain untuk satu poin. Namun, kata dia, jika mereka melakukannya, United mungkin memiliki cukup untuk menghancurkan mereka.
"Tidak ada yang salah dengan lini depan Manchester United, tetapi mereka buruk di belakang melawan Leicester, itulah mengapa mereka tidak memenangkan pertandingan itu," kata dia.
Sementara itu, Wolves punya masalah sebaliknya. "Saya mengharapkan ini menjadi pertandingan yang ketat, tetapi United harus membuat kualitas menyerang mereka," kata dia.