Rabu 30 Dec 2020 05:40 WIB

Memberi Sebanyak-banyaknya dan Perkuat Ekonomi Keumatan

Pemimpin Umum Hidayatullah: Ekonomi keumatan harus benar-benar digerakkan.

Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad membuka sekaligus memberikan pengarahan Rakernas Hidayatullah secara online, Selasa (29/12). Rakernas Hidayatullah digelar di Depok, 29-30 Desember 2020.
Foto: Dok Hidayatullah
Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad membuka sekaligus memberikan pengarahan Rakernas Hidayatullah secara online, Selasa (29/12). Rakernas Hidayatullah digelar di Depok, 29-30 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad berkesempatan hadir memberikan taujih secara online di pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hidayatullah yang berlangsung di Pesantren Hidayatullah Depok,  Selasa (29/12). 

Dalam uraiannya, KH  Abdurrahman Muhammad menegaskan pentingnya para kader meneguhkan posisinya sebagai insan beriman yang berpikir di atas nilai-nilai wahyu (Alquran). Dan, itu diwujudkan dengan sikap dan perilaku gemar memberi sebanyak-banyaknya. 

"Memang ada perbedaan cara berpikir, antara orang beriman dengan orang yang menerapkan pemikiran liberal, maupun pemikiran kiri. Orang beriman landasan berpikirnya adalah keimanan kepada Wahyu Allah Ta'ala. 

Wahyu adalah yang menghadirkan kesadaran diri kita sebagai hamba Allah. Apapun yang kita lakukan itu dalam rangka memberikan kontribusi terhadap perjuangan, memberi kontribusi," urainya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Karena itu, sikap mental insan beriman tidak sama dengan yang tidak beriman.   "Tidak seperti paradigma yang dibangun kaum liberal, yang hanya dibangun di atas interest materialisme, positivisme dan sekularisme. Yang hanya berpikir bagaimana mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya untuk diri dan kelompoknya tanpa peduli terhadap mudharat yang ditimbulkan," imbuhnya menegaskan. 

Oleh karena itu, semakin hari kader Hidayatullah harus semakin yakin dengan janji Allah dan terus melatih diri gemar berbagi, memberi sebanyak-banyaknya untuk perjuangan. 

"Melalui wahyu, prinsip kita bagaimana memberikan sebanyak-banyaknya  manfaat. Ketika kita memiliki spirit yang baik, bagaimana kita memberikan manfaat di  mana kita berada. Ketika kita mendapatkan sesuatu maka cara berpikir kita bagaimana kita memberikan sebanyak-banyaknya sesuatu itu," paparnya. 

Di penghujung uraian, KH  Abdurrahman Muhammad mendorong agar segenap kader mulai berpikir bagaimana membangun ekonomi keumatan. 

"Ekonomi keumatan harus benar-benar digerakkan. Sebab Allah Ta'ala menyampaikan kepada kita, bahwa  kita harus menopang gerakan ini dengan ekonomi," tandasnya. 

"Kalau kita berada di lingkungan nelayan bagaimana nelayan itu diberdayakan.  Demikian juga kalau ada di lingkungan peternak dan petani, berdayakan semuanya," imbuhnya. 

Semangat itu harus dikuatkan dan sangat penting untuk segera diwujudkan.  "Yang penting kita sehat, sehingga kuat berjuang, ditopang dengan ekonomi yang kuat," tutupnya.

Rakernas Hidayatullah digelar selama dua hari, 29-30 Desember 2020.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement