REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan dunia masih berjuang menghentikan penyebaran COVID-19, yang telah mendorong banyak perubahan di berbagai lini kehidupan. Menjelang penutupan tahun 2020 ini, Nasdem menyoroti peran pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad M. Ali mengatakan, pemulihan kesehatan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi COVID-19 agar kembali menjadi agenda prioritas bersama di tahun 2021. Termasuk rencana pemerintah untuk mengratiskan vaksin virus corona agar benar-benar dapat menjangkau seluruh masyarakat, hingga ke pelosok-pelosok negeri.
"Kebijakan mendatangkan dan menggratiskan vaksin COVID-19 di tengah kompetisi global yang begitu ketat, merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat," kata Ali dalam keterangannya, Rabu (30/12).
Menurut Ali, program vaksinasi COVID-19 juga perlu didampingi dengan disiplin protokol kesehatan. Seperti sinergitas masyarakat dalam melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, juga mencuci tangan dengan sabun) dan Pemerintah dalam melakukan 3T (tracking, testing, dan treatment) adalah jurus jitu guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Untuk mengamplifikasi pentingnya sinergitas tersebut, lanjut dia, upaya komunikasi publik yang diorkestrasi berdasarkan data dan keahlian pakar merupakan wujud keseriusan Pemerintah dalam melindungi masyarakat, dari pandemi maupun infodemi COVID-19.
"Tidak hanya upaya Pemerintah, kontribusi besar para Tenaga Kesehatan (Nakes) juga patut kita berikan penghormatan yang setinggi-tingginya," kata Ali.
Partai NasDem, sebagai salah satu pengemban amanah publik, menghargai peran nyata para Nakes dan akan terus memperjuangkan rekomendasi politik legislasi yang turut menjamin keselamatan dan jemaslahatan para Nakes di seluruh penjuru Nusantara.
Partai Nasdem juga akan terus mendukung upaya-upaya Pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19 termasuk vaksinasi dan secara aktif menjadi teladan yang disiplin dalam melakukan protokol kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika