REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq mendukung pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya, hal itu merupakan langkah untuk mengembalikan posisi Islam yang moderat, toleran dan ramah.
"PKB mendukung langkah tersebut, tetapi juga mengingatkan agar para dai dan juga pendukung FPI tetap bekerja menjalankan amar maruf dan nahi munkar. Hanya saja strategi dan caranya saja yang perlu diubah," ujar Maman lewat keterangan tertulisnya, Rabu (30/12).
Maman menjelaskan, melakukan amar maruf adalah dengan cara yang baik. Sementara dalam menegakkan nahi munkar harus dilakukan dengan cara yang konstruktif, tidak kriminal, anarkistis, dan melanggar hukum.
Islam, kata Maman, adalah agama yang mengutamakan dialog demi terciptanya harmoni. PKB disebutnya siap memfasilitasi mantan punggawa FPI untuk belajar bersama mengenai dakwah yang memberikan argumentasi tentang kebenaran, kebaikan, dan keindahan Islam.
"Ini bisa menjadi momentum umat Islam untuk kembali menguatkan komitmen keislamannya, Islam yang menjadi energi untuk perdamaian dan juga perubahan," katanya.