Rabu 30 Dec 2020 15:44 WIB

Investor Pasar Modal Diprediksi Tumbuh Pesat di 2021

Jumlah investor pasar modal Indonesia per 29 Desember 2020 naik lebih dari 50 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui ponsel pintar. ilustrasi
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Investor memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui ponsel pintar. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis investor pasar modal Indonesia akan meningkat pesat pada 2021. BEI Menargetkan investor pasar modal akan tumbuh sebesar 25 persen di tahun depan. 

"Jadi kalau sekarang sekitar 3,8 juta investor, tahun depan bisa tumbuh menjadi 4,75 juta. Semoga ini bisa tercapai," kata Inarno, Rabu (30/12). 

Baca Juga

Senada dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) optimistis akan semakin banyak investor yang masuk ke pasar modal Indonesia. Melihat pertumbuhan tahun 2020 yang mencapai 1,4 juta investor dibanding tahun sebelumnya, KSEI yakin investor pasar modal bisa tembus hingga mencapai 5 juta.

"Insya Allah saya optimis akan mencapai lebih dari 5 juta, apakah bisa 6 juta, apakah bisa 7 juta, kami terus melakukan inovasi ke depan," kata Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo. 

Dari sisi internal, Uriep mengatakan, KSEI melakukan upaya-upaya peningkatan jumlah investor. Diantaranya yaitu melalui program simplifikasi pembukaan rekening efek serta menjalin kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement