Rabu 30 Dec 2020 16:49 WIB

Konsumsi BBM Jatimbalinus Stabil Jelang Libur Akhir Tahun

Di wilayah Malang Raya, penyaluran BBM gasoline stabil di angka 1.165 KL per hari.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas melayani pengendara motor dengan menjaga jarak fisik (physical distancing) saat pengisian BBM di area SPBU.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Petugas melayani pengendara motor dengan menjaga jarak fisik (physical distancing) saat pengisian BBM di area SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Retail Sales Pertamina Region V Jatimbalinus, I Ketut Permadi Aryakumara mengungkapkan, angka rata-rata konsumsi harian BBM pada masa Satgas Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 hanya mengalami sedikit perubahan dibandingkan penyaluran harian pada masa normal. Di Kota Batu, Malang, contohnya, penyaluran BBM jenis gasoline (premium, pertalite, pertamax, dan pertamax turbo) stabil di angka 101 kiloliter (KL) per hari.

"Namun untuk BBM jenis gasoil (biosolar, dexlite, dan pertamina dex) bertambah sebesar tiga persen, menjadi 27 kiloliter per hari," ujar Ketut, di Surabaya, Rabu (30/12).

Ia melanjutkan, jika dilihat berdasarkan wilayah Malang Raya, penyaluran produk BBM gasoline stabil di angka 1.165 kiloliter per hari. Sedangkan produk BBM gasoil malah turun lima persen ke angka 375 kiloliter per hari.

Begitupun di Kabupaten Banyuwangi, penyaluran kedua jenis produk BBM tersebut mengalami penurunan. "Produk BBM gasoline turun tiga persen atau sebanyak 476 kiloliter per hari. Sesangkan produk gasoil turun sebanyak empat persen atau 227 kiloliter per hari," ujar Ketut.

Ditambahkan, di Provinsi Bali, konsumsi BBM jenis gasoline bertambah empat persen dibanding hari normal, atau berada di angka 2.143 kiloliter per hari. Pun demikian halnya dengan BBM jenis gasoil yang meningkat enam persen menjadi 471 kiloliter per hari.

Di wilayah Pulau Lombok, NTB, terjadi penyaluran BBM jenis gasoline bertambah sebesar 15 persen atau berada di angka 1.023 kiloliter per hari. Sedangkan penyaluran BBM gasoil meningkat sebesar 4 persen atau setara 262 kiloliter per hari.

"Untuk Provinsi NTT, khususnya di Labuan Bajo, permintaan produk BBM Gasoline stabil di angka 881 kiloliter per hari dan produk BBM gasoil turun hingga 13 persen, menjadi 360 kiloliter per hari," kata Ketut.

Ketut melanjutkan, selain layanan penyaluran BBM, terdapat 858 agen dan 6.257 pangkalan elpiji siaga Pertamina di Jatimbalinus. Selama masa Satgas Nataru ini penyaluram elpiji mencatatkan peningkatan, dimana angka rata-rata konsumsi harian sebesar lima persen, dari 5.350 Metrik Ton (MT), menjadi 5.600 MT per harinya.

"Layanan agen dan pangkalan elpiji telah siap dengan pasokan dalam kondisi yang cukup, termasuk mendukung kegiatan berlibur masyarakat yang tetap beraktivitas di rumah pada masa liburan akhir 2020," ujar Ketut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement