Rabu 30 Dec 2020 19:18 WIB

4 Artefak Nabi SAW dan Pedang Husain Dipamerkan di Depok

Artefak Rasulullah SAW dipamerkan di Masjid Jami At-Taqwa Sukamaju Depok

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Nashih Nashrullah
Pengunjung mengamati barang-barang yang di pamerkan pada pameran Artefak Asli Rasulullah dan para sahabat di Masjid Jami At-Taqwa, Sukamaju, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/12). Pameran yang berlangsung hingga Jumat (1/1) tersebut menampilkan beberapa benda-benda bersejarah peninggalan Rasulullah seperti Tongkat, Alas kaki, Sorban, Rambut serta Pedang Saidina Hussain.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Pengunjung mengamati barang-barang yang di pamerkan pada pameran Artefak Asli Rasulullah dan para sahabat di Masjid Jami At-Taqwa, Sukamaju, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/12). Pameran yang berlangsung hingga Jumat (1/1) tersebut menampilkan beberapa benda-benda bersejarah peninggalan Rasulullah seperti Tongkat, Alas kaki, Sorban, Rambut serta Pedang Saidina Hussain.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Sebanyak empat artefak Rasulullah SAW dan satu artefak dari Cucu Nabi Muhammad SAW, Husain RA, dipamerkan di Sukamaju, Depok. Barang-barang Nabi Muhammad SAW dan Husain ini dipajang di Masjid Jami At-Taqwa, Rabu (30/12). 

Koordinator pameran, Dado Wahyudin, menyebut lima artefak yang dipamerkan meliputi, tongkat, terompah atau alas kaki, rambut, dan sorban yang dimiliki Nabi Muhammad. Sedangkan satu artefak lagi merupakan pedang yang dimiliki oleh anak dari Ali bin Abi Thalib RA, yakni Husain.

Baca Juga

"Karena keterbatasan tempat, jadi yang dipamerkan ada lima artefak saja. Sebenarnya ada banyak, sekitar 30 item yang ada. Tapi walaupun hanya lima, animo orang datang cukup banyak dan dari berbagai daerah," kata Dado Wahyudin, Rabu (30/12).  

Menurutnya, penunjukkan Masjid Jami At-Taqwa, Depok sebagai tempat pameran karena luas masjid yang cukup dan aktifnya pengurus menyelenggarakan kegiatan Islam. "Kebetulan saya juga memang sudah sering mengadakan kegiatan islami di masjid ini," katanya. 

Dado menyebut meski pameran ini telah menarik ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah, protokol kesehatan tetap selalu dijaga  pihaknya. Upaya protokol kesehatan seperti pembatasan pengunjung di ruangan, pemakaian masker dan hand sanitizer juga telah dilakukan.  

"Protokol kesehatan penggunaan masker, hand sanitizer, ada tenpat cuci tangan juga kita siapkan. Makanya kegiatan juga tidak kita publish, kita hanya memasang informasi di depan masjid saja. Tapi dari orang-orang yang datang mereka cerita atau publish di medsos mereka, jadi mereka datang," katanya. 

Dia mejelaskan pameran ini tidak bertujuan untuk mengagung-agungkan sebuah benda. Namun menjadi upaya untuk menambah semangat dalam menjalankan ajaran Islam dan sunnah Nabi-Nya. "Tujuannya untuk meningkatkan ghirah (semangat) untuk lebih mencintai Rasulullah SAW," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement