REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan tidak akan mewajibkan vaksinasi Covid-19. Ia yakin jumlah permintaan terhadap vaksin virus corona akan tetap tinggi walau tidak diwajibkan.
"Kami tidak mempertimbangkannya, kami mengeluarkannya dari pertimbangan," kata Conte dalam konferensi pers akhir tahun, Rabu (30/12).
Terpisah, Conte mengatakan Italia harus segera mengumumkan rencana pemulihan nasional. Hal itu agar dapat mengakses dana Uni Eropa sebesar 209 miliar euro yang dirancang untuk membantu negara-negara anggotanya yang terdampak pandemi.
Perselisihan koalisi yang berkuasa mengenai bagaimana mana dana tersebut dikelola dan diinvestasikan masih mengalami kebuntuan. Partai Italia Viva yang dipimpin mantan Perdana Menteri Matteo Renzi kerap mengancam akan membawa jatuh pemerintah.
Conte mengatakan pemerintahnya akan memfinalisasi dan mengumumkan rencana pemulihan pada bulan Februari mendatang.