REPUBLIKA.CO.ID, MANDSAUR -- Lima orang di negara bagian Madhya Pradesh, India ditangkap pada Rabu (30/12). Mereka diketahui berusaha merusak sebuah masjid di desa Dorana, distrik Mandsaur, sehari sebelumnya.
Menurut media lokal, India The Print, insiden itu terjadi ketika orang-orang dari organisasi sayap kanan melakukan aksi unjuk rasa di desa. Aksi dilakukan guna memberi tahu penduduk tentang dana untuk Kuil Ram di Ayodhya, yang dibangun di atas reruntuhan Masjid Babri yang dihancurkan oleh massa pada 1992.
Dilansir di Pakistan Observer, Kamis (31/12), dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan peserta aksi membawa bendera dan mengibarkan slogan di sekitar masjid. Beberapa demonstran bahkan terlihat naik ke atas masjid.
Seorang petugas polisi mengatakan beberapa peserta bahkan merusak rumah masyarakat Muslim di daerah tersebut. Meski demikian, ia menyebut tidak ada warga yang terluka karena mengungsi ke ladang sekitar.
Kepolisian juga menyebut selain lima orang yang ditangkap, mereka telah mengidentifikasi beberapa orang yang tertangkap dalam rekaman gambar bergerak yang viral di media sosial itu. Lima peserta aksi yang ditangkap ini telah didakwa berdasarkan hukum yang terkait dengan kerusuhan, intimidasi kriminal dan tindakan cabul.
Di sisi lain, Inspektur Polisi Mandsaur Siddharth Chaudhary mengatakan dalam insiden itu, masjid tidak mengalami kerusakan. Berdasarkan publikasi media lainnya yang melaporkan kejadian serupa, disebutkan orang-orang yang melakukan aksi penggalangan dana diduga mencoba merusak masjid. Mereka juga melafalkan Hanuman chalisa, himne devosional Hindu yang didedikasikan untuk Hanuman, dewa Hindu yang populer, di luar bangunan.
https://pakobserver.net/5-people-arrested-in-india-for-attempting-to-damage-mosque/