Kamis 31 Dec 2020 18:48 WIB

PLN Siap Tingkatkan Penggunaan EBT

Salah satunya melakukan Co-Firing PLTU dengan menggunakan biomassa

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
PLN siap menjalankan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif untuk terus melakukan transisi energi dengan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Melalui semangat transformasi, PLN tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur pembangkit EBT baru, tetapi juga melakukan inovasi dengan mendorong pemanfaatan EBT pada pembangkit eksisting.
Foto: istimewa
PLN siap menjalankan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif untuk terus melakukan transisi energi dengan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Melalui semangat transformasi, PLN tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur pembangkit EBT baru, tetapi juga melakukan inovasi dengan mendorong pemanfaatan EBT pada pembangkit eksisting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PLN siap menjalankan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif untuk terus melakukan transisi energi dengan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Melalui semangat transformasi, PLN tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur pembangkit EBT baru, tetapi juga melakukan inovasi dengan mendorong pemanfaatan EBT pada pembangkit eksisting.   

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo saat menerima kunjungan Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan Co-Firing PLTU yang ada menggunakan biomassa, seperti yang dilakukan di PLTU Suralaya. Co-firing PLTU batubara dengan bahan bakar biomassa adalah upaya alternatif mengurangi pemakaian batubara dengan mengganti sebagian batubara dengan bahan bakar biomassa dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.“Program co-firing PLTU dengan biomassa ini merupakan langkah nyata PLN untuk mendorong peningkatan EBT pada bauran energi nasional,” ucap Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Jumat (1/1).

Khusus di PLTU Suralaya, Co-Firing akan dilakukan secara bertahap, mulai dari penggunaan lima persen biomassa, hingga rencana jangka panjang nantinya PLTU Suralaya diharapkan bisa penuh menggunakan biomassa.