REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten memutuskan menutup seluruh destinasi wisata di wilayah itu selama libur tahun baru hingga 4 Januari 2021. Penutupan dilakukan guna mencegah penularan Covid-19.
"Kami minta warga lebih baik berada di rumah dan tidak mendatangi objek wisata selama liburan pergantian Tahun Baru 2021," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Kamis.
Penutupan destinasi wisata tersebut guna menghindari kerumunan yang berpotensi menularkan dan menyebarkan virus corona. Selain itu, penutupan destinasi wisata itu sesuai keputusan Pemerintah Provinsi Banten yang memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Destinasi wisata di Lebak di antaranya adalah kolam renang air panas, pantai, dan kawasan adat masyarakat Baduy. Lokasi wisata itu menjadi tujuan favorit wisatawan dan menjadi unggulan masyarakat Lebak dan Provinsi Banten.
"Kami mendorong selama pergantian tahun tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19," katanya menjelaskan.
Menurut Iti, kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak meningkat akibat rendahnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Demi mencegah meluasnya penularan Covid-19, seluruh objek wisata akan dijaga oleh personel TNI, Polri, Satpol PP, Dishub hingga Dinas Kesehatan (Dinkes).
Saat ini, jumlah kasus positif corona di Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 745 orang. Sebanyak 19 orang di antaranya meninggal dunia. Bahkan, mereka yang positif Covid-19 di antaranya terdapat dokter dan perawat. "Kami berharap penutupan destinasi wisata dapat mengendalikan Covid-19," katanya.
Camat Cihara Kabupaten Lebak Ade mengatakan pihaknya kini menutup 12 wisata pantai yang biasanya menjadi favorit wisatawan untuk merayakan malam pergantian tahun baru. Penutupan objek wisata itu di antaranya Pantai Mutiara Gosong, Karang Cantigi, Karang Cariang, Karang Beureum, Karang Songsong, Bukit Sodong, Karang Ngampar, Suka Hujan, dan Pasir Putih.
"Semua destinasi wisata itu malam tahun baru dijaga aparat TNI, Polisi, dan Satpol PP," katanya.