Jumat 01 Jan 2021 00:09 WIB

Doa untuk Bangsa, Mamah Dedeh: Semoga Pemimpin Kita Adil

Mamah Dedeh menjadi pembicara dalam acara Doa untuk Bangsa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Reiny Dwinanda
Mamah Dedeh menyampaikan tausiyah pada acara Doa Untuk Bangsa yang digelar secara virtual oleh Republika, Kamis (31/12) malam. Ustazah Mamah Dedeh mengajak umat Islam bersyukur dan mendoakan para pemimpin bangsa menjadi pemimpin yang adil.
Foto: Republika
Mamah Dedeh menyampaikan tausiyah pada acara Doa Untuk Bangsa yang digelar secara virtual oleh Republika, Kamis (31/12) malam. Ustazah Mamah Dedeh mengajak umat Islam bersyukur dan mendoakan para pemimpin bangsa menjadi pemimpin yang adil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustazah Dedeh Rosidah yang lebih dikenal dengan nama panggilan Mamah Dedeh mengajak umat Islam mengisi tahun 2021 dengan bersyukur dan berdoa kepada Allah. Hal itu disampaikan Mamah Dedeh saat memberi sambutan dalam acara "Doa untuk Bangsa: Melangkah Bersama Menguatkan Bangsa" yang diselenggarakan Republika pada Kamis (31/12) malam.

Mamah Dedeh menjelaskan, Allah telah memberikan begitu banyak kenikmatan dalam kehidupan. Salah satu kenikmatan itu ialah umur panjang dan kesehatan.

Baca Juga

Karena itu, menurut Mamah Dedeh, sebagai hamba wajib bersyukur atas segala yang telah diberikan Allah SWT. Mamah Dedeh menjelaskan, ada tiga cara bentuk syukur, yakni dengan hati yaitu menyadari dan menerima dengan ikhlas segala yang diberikan Allah serta merefleksikan dalam bentuk sujud syukur.

Selain itu, syukur juga bisa dengan ucapan, yakni dengan melafalkan hamdalah. Bersyukur pun dapat ditunjukkan dengan perbuatan, yaitu dengan memanfaatkan segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah untuk kemaslahatan.

Mamah Dedeh mencontohkan salah satu bentuk syukur adalah berlaku adil dan bijaksana terhadap pangkat dan jabatan yang diemban atau berbagi rezeki serta ilmu dengan orang lainnya. Sebab, menurut Mamah Dedeh, manusia tidak bisa lepas dari bantuan manusia lainnya.

Dalam momentum pergantian tahun, Mamah Dedeh juga mengajak untuk memperkuat persatuan, baik persatuan sesama Muslim, persatuan sesama anak bangsa, dan persatuan sesama manusia.

"Orang beriman itu bersaudara, ukhuwah islamiyah harus kita jaga. Kalau ada yang bertikai di antara kita hendaknya kita mendamaikan, mengislahkannya bukan malam memanas-manasi," kataya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement