Jumat 01 Jan 2021 05:16 WIB

Terus Meningkat, 735.124 Kasus Covid-19 Terjadi di Indonesia

27 kabupaten/kota yang masih memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif atau 5,3 persen.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta Pemda dan Satgas Covid-19 daerah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 pusat untuk memastikan ketersediaan alat kesehatan jelang akhir tahun.
Foto: Foto: Lukas - Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta Pemda dan Satgas Covid-19 daerah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 pusat untuk memastikan ketersediaan alat kesehatan jelang akhir tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatat kasus yang terkonfirmasi positif virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) di Indonesia terus bertambah sejak pertamakali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu. Tercatat sebanyak 735.124 kasus Covid-19 terjadi di Tanah Air selama 2020.

"Hari ini terjadi penambahan kasus positif 8.074 sehingga total ada sebanyak 735.124 kasus positif Covid-19 selama 2020," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat berbicara di konferensi virtual BNPB bertema 'Covid-19: Refleksi Akhir Tahun 2020 dan Menuju 2021',  Kamis (31/12).

Sejak awal pandemi Covid-19, dia melanjutkan, kasus positif virus ini mengalami peningkatan yang signifikan. Sementara itu, pihaknya mencatat 21.944 jiwa meninggal akibat Covid-19. Dia mengeklaim, kematian cenderung meningkat tetapi dapat ditekan dan kini 2,9 persen. Tak hanya itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga mencatat 603.741 orang sembuh dari Covid-19 atau persentasenya 82,12 persen.

"Ke depannya kita harus memiliki target untuk 100 persen kesembuhan dan menekan angka kematian," ujarnya.

Yang menjadi acuan pihaknya dalam melihat perkembangan kasus Covid-19 yaitu angka kasus aktif, angka kesembuhan dan angka kematian juga cukup dinamis.  

Dikatakan, kasus aktif di tingkat kabupaten/kota sangat bervariasi. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah 27 kabupaten/kota yang masih memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif atau 5,3 persen.

Sementara itu, ia menyebutkan kapasitas testing spesimen Indonesia terus mengalami peningkatan namum cenderung fluktuatif. Wiku menyebutkan, Indonesia pernah mencapai testing 96,35 persen dari target organisasi kesehatan dunia PBB (WHO), namun di pekan ini turun menjadi 83,31 persen. 

"Pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat harus terus berupaya meningkatkan kinerja ini," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement