REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia pada Kamis (31/12) mengeluarkan catatan akhir tahun 2020 untuk menyoroti peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di dunia Islam dan panggung internasional.
Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, menyampaikan 2020 merupakan tahun musibah besar bagi dunia, khususnya umat Islam secara internasional. Musibah ini, kata Sudarnoto, umumnya terjadi akibat pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan krisis sosial kemanusiaan dan ekonomi.
“Dalam tingkat tertentu, pandemi ini juga berpengaruh terhadap situasi politik dan menyulitkan posisi umat Islam di beberapa negara,” kata Sudarnoto dalam pernyataannya kepada Anadolu Agency pada Kamis.
Selain itu, terang Sudarnoto, sikap imperialistik Israel dan kebijakan diskriminatif terhadap warga muslim minoritas di India adalah gambaran nyata kepedihan umat Islam dan tragedi kemanusiaan di era pandemi.
“Bahkan, di era pandemi spirit Islamofobia juga muncul di banyak negara yang antara lain juga digelorakan oleh kelompok-kelompok nasionalis-chauvinistik, sekular ekstrim-radikal, dan ateis,” terang dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini.
MUI, kata Sudarnoto, mendorong dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah untuk tetap meneguhkan politik bebas aktif dan tampil sebagai juru damai dalam menyelesaikan atau mencari solusi terhadap berbagai konflik, seperti Israel-Palestina, Azarbeijan-Armenia, dan Afghanistan.
Khusus terkait komitmen membela Palestina, MUI memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia untuk tidak membuka peluang normalisasi hubungan dengan Israel, meskipun ada iming-iming bantuan finansial yang sangat besar.
“Membuka hubungan diplomatik dan kerja sama dengan Israel akan sangat melukai perasaan bangsa Palestina dan masyarakat Indonesia,” kata alumni Pesantren Persatuan Islam, Bangil ini.