Jumat 01 Jan 2021 12:08 WIB

Tebar Rahmat dan Kasih Sayang di Tahun 2021

Kita jauhkan di 2021 dengan sibuk tebar laknat apalagi mengkafirkan sesama muslim.

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Tebar Rahmat dan Kasih Sayang di Tahun 2021 | Suara Muhammadiyah
Tebar Rahmat dan Kasih Sayang di Tahun 2021 | Suara Muhammadiyah

Tebar Rahmat dan Kasih Sayang di Tahun 2021

Oleh H.M.Sun’an Miskan,Lc.

Sesaat lagi tahun 2020 memasuki 2021, layak kita merenungi Firman Allah SWT dalam surat Yunus 5 :

هو الذي جعل الشمس ضياء والقمر نورا وقدره منازل لتعلموا عدد السنين والحساب ما خلق الله ذلك الا بالحق يفصل الايت لقوم يعلمون

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu melihat bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang melihat.

Ayat diatas menjelaskan bahwa diciptakan matahari sebagai sumber cahaya ,sumber energi dan bulan sebagai pemantul cahaya . Keduanya berjalan pada garis lingkar perjalanannya yang 360 °, agar manusia dapat menyusun kalender baik syamsiyyah /miladiyah dan tahun qamariyah / hijriyah.

Perjalanan matahari sejak 1 Januari 1 syamsiyah / Miladiyah sudah 2020 tahun. Atau sudah 4000 tahun sejak ditemukan air Zamzam . Air Zamzam menurut Syekh Dr.Kisik, M.A. putra penjaga air zamzam yang terakhir, penyeteril dan yg mempipanisasinya adalah ditemukan pada thn 1910 sebelum masehi.

Adapun perjalanan bulan Qomariyah/Hijriyah sejak Umar bin Khathab ra menetapkannya pada 11 hijrah sudah berjalan 1441 tahun lebih.

Dalam rentang waktu tersebut nalar burhani, aqal cerdas manusia telah melakukan perubahan, menuju ke kemajuan. Untuk kemajuan lahir wujud gedung pencakar langit dan manusia telah menginjakkan kakinya dibulan. Kebudayaan non lahiriyah yaitu ilmu pengetahuan dan ilmu terapannya berupa teknologi industri, sudah mengarah ke industri 4.0.

Tulisan berupa surat dan gambar serta suara semula dikirim dengan jalan kaki, dibutuhksn waktu berbulan, kemudian dengan bendi, kemudian dengan kereta api dalam hitungan jam, kemudian dengan telepon dan radio. Kini lewat serat optik dapat dikirim dengan sinar. Dan dengan sarana komputer berbasis internet, menjadi serba digital, dan dengan medsos , berupa SMS, WhatsApp (WA), face-book, instagrsm, you tobe, twitter ,video dll.

Sampailah semua informasi itu dalam fast-respon, respon cepat, kini dan disini. Dunia terasa dilipat atau kampung kecil saja.

Kedepan di tahun 2021 dengan mengembangkan nalar burhani, dengan iptek kita terus berjemajuan, kita topang dengan nalar bayani yaitu teks Al Quran dan as sunnah al maqbuulah, seperangkat qaidah ushuliyyah, kita kuatkan basis basis akarnya, kokoh kuwat menghunjam ,kita rasakan dengan nalar ihsani, ahlak mulia, kita utamakan kemaslahatan ummat, bangsa dan kemanusiaan.

Kita tebar tahun 2021 kedepan dengan misi kenabian, kita tebar rahmat kasih sayang. Kita jauhkan di 2021 dengan sibuk tebar laknat apalagi mengkafirkan sesama muslim.

Sebagaimana misi Rasulullah saw yang dijelaskannya dalam,

Firman Nya al Anbiya 107 :

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ – ١٠٧

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Dan dalam Sabda Rasulullah saw :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ عَلَى الْمُشْرِكِينَ قَالَ : إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا ، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً

Artinya :

Dari Abu Hurairah betkata : Dikatakan : Wahai Rasulullah doakanlah kaum musyrikin itu (untuk dapat laknat). Beliau lalu bersabda ; sesungguhnya aku bukan diutus untuk melaknat. Akan tetapi aku diutus untuk memberi rahmat. (HR Muslim).

Nasrun Minallah wa Fathun Qoriib wa Basyiril Mukminin.

Oleh H.M.Sun’an Miskan,Lc., Ketua PWM DKI Jakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement