Jumat 01 Jan 2021 09:29 WIB

Kanselir Jerman Minta Warganya Tetap Disiplin Selama 2021

Jerman masih menghadapi kasus Covid-19 yang tinggi

Red: Nur Aini
Kanselir Jerman Angela Merkel
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Kanselir Jerman Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel meminta warganya menjaga disiplin dalam memerangi pandemi virus corona hingga 2021, bahkan saat vaksinasi memicu harapan baru.

Dalam pesan tahun baru yang disiarkan televisi, Merkel mengatakan bahwa menghadapi pandemi merupakan tugas politik, sosial, dan ekonomi abad ini.

Baca Juga

"Saya tahu bahwa terlibat dalam prestasi bersejarah ini menuntut dan terus menuntut kepercayaan diri dan kesabaran yang luar biasa dari Anda. Saya berterima kasih dengan sepenuh hati untuk itu," kata kanselir dilansir di Daily Sabah, Jumat (1/1).

Jajak pendapat telah menunjukkan peringkat persetujuan yang tinggi untuk Merkel selama pandemi.

Mantan fisikawan berusia 66 tahun itu telah mengambil pendekatan ilmiah dan mengutamakan keselamatan terhadap krisis kesehatan masyarakat. Namun, dia karang harus membujuk gubernur negara bagian yang kuat untuk memberlakukan pembatasan dengan cepat.

Pemerintah Merkel mengumpulkan program penyelamatan keuangan besar-besaran di dalam negeri dan membantu mengamankan kesepakatan tentang paket pemulihan Uni Eropa. Tapi dia tidak akan ikut dalam pemungutan suara ketika Jerman memilih parlemen baru pada 26 September. 

 

"Ini kemungkinan besar terakhir kali saya akan berbicara dengan Anda sebagai kanselir dalam pidato tahun baru," katanya.  

 

Jerman memasuki 2021 dalam karantina wilayah yang kemungkinan diperpanjang melampaui 10 Januari. Kasus virus corona baru dan kematian terkait Covid-19 tetap pada tingkat yang sangat tinggi.

Jerman mencatat lebih dari 1,6 juta kasus Covid-19 sejauh ini, termasuk lebih dari 32 ribu kematian. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement