Jumat 01 Jan 2021 11:00 WIB

AS akan Larang Impor Minyak Sawit, Termasuk dari Indonesia

Larangan ini dipicu oleh petisi yang diajukan oleh kelompok nirlaba dan firma hukum.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Perkebunan sawit, ilustrasi
Foto: Antara
Perkebunan sawit, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Amerika Serikat (AS) menyatakan, akan melarang semua pengiriman minyak sawit dari salah satu produsen terbesar di dunia. Hal itu setelah menemukan indikator kerja paksa dan pelanggaran lain di perkebunan yang masuk ke dalam rantai pasokan beberapa perusahaan makanan dan kosmetik paling terkenal di AS.

Direktur Eksekutif Kantor Perdagangan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS Ana Hinojosa mengatakan, perintah terhadap Sime Darby Plantation Berhad milik Malaysia dan anak perusahaan lokalnya, usaha patungan dan afiliasinya, mengikuti penyelidikan intensif selama berbulan-bulan oleh kantornya. Ia menjelaskan, penyelidikan secara masuk akal menunjukkan pelanggaran terhadap pekerja yang termasuk kekerasan fisik dan seksual, pembatasan pergerakan, intimidasi dan ancaman, jeratan hutang, pemotongan gaji dan kerja lembur yang berlebihan.

Baca Juga

Dirinya mengungkapkan, beberapa masalah terlihat sistemik. Sebab terjadi di banyak perkebunan, yang membentang di sebagian besar negara itu.

"Para importir harus tahu ada risiko reputasi, keuangan dan hukum yang terkait dengan mengimpor barang-barang. Itu dilakukan oleh kerja paksa ke Amerika Serikat," kata Hinojosa dalam konferensi pers telepon, seperti dilansir AP News, Jumat (1/1).